TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah belum bisa memutuskan mengenai nasib dua anak telantar, Soni (16) dan Marcel (3).
Kementerian Sosial baru akan memutuskan nasib keduanya setelah mereka bertemu dengan ibu kandungnya. Untuk sementara, keduanya akan tinggal di Rumah Singgah milik Kemensos.
“Kita jangan tafsiri kebutuhan mereka (Marcel dan Soni) tapi alam mereka, bagaimana mencoba memenuhi kebutuhan mereka,” kata Khofifah di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Tangerang, Kamis (5/1/2017).
Menurut dia, Kemensos memiliki Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus untuk memulihkan kondisi Marcel dan Soni. Tempat itu tergolong cukup bagus dengan fasilitas komprehensif mulai dari tempat bermain, konseling, terapi dan lainnya.
Dalam RPSA itu juga dilakukan proses pemulihan secara bertahap dengan metode-metode tertentu. Namun, Khofifah sadar bahwa itu tak bisa dipaksakan kepada anak.
Apalagi, kata dia, berdasarkan diskusi singkat, Soni menginginkan kembali ke pangkuan sang ibu. Sehingga, saat ini diputuskan Soni dan Marcel untuk dirawat di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Tangerang. Perawatan akan dimonitor langsung oleh Kementerian Sosial.
Soni dan Marcel merupakan kakak-beradik yang ditinggal orangtua. Sang bapak meninggal sejak dua tahun lalu, sementara sang ibu memilih menikah lagi dan membawa dua saudara kandug Soni dan Marcel.
Marcel ditinggal bersama Desi, tantenya yang terindikasi mengidap gangguan mental. Rumah yang ditempati mereka tak laik. Kotoran dan barang berserakan.
Ingin membantu Marcel dan Soni? Silakan klik kitabisa.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.