Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Terminal Bus Rawamangun yang Selesai Dibangun...

Kompas.com - 06/01/2017, 12:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal bus Rawamangun, Jakarta Timur, telah selesai dibangun sejak dua tahun lalu.

Namun, ada bagian yang baru selesai dibangun satu bulan lalu, yakni pelebaran trotoar di depan terminal tersebut.

Dasar trotoar tersebut dipasangi beberapa warna berbeda. Di bagian belakang trotoar tersebut berjejer tanaman dengan pot berwarna merah dan kuning.

Sementara itu, di tengahnya ada bangku taman yang disediakan untuk duduk para calon penumpang.

Rencananya, akan dipasang lampu taman di pinggir trotoar untuk mempercantik kondisi trotoar.

(Baca juga: Cerita Ahok Bertemu Turis Asal Perancis di Terminal Rawamangun)

Nursita Sari Kondisi bangunan dan trotoar di Terminal Bus Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).

Terminal Rawamangun ini memiliki dua pintu masuk di sebelah kiri dan kanan. Setelah masuk melalui pintu sebelah kiri, calon penumpang akan langsung menemukan eskalator untuk naik ke lantai dua.

Di lantai dua, berjejer loket penjualan tiket dari berbagai perusahaan otobus (PO). Setiap loket dibatasi dengan sekat tembok. Ada pula yang tanpa sekat.

Selain loket, di lantai dua terminal tersedia ruang tunggu penumpang. Ruang tunggu itu dilengkapi dengan arena makanan (food court), kipas angin, dan televisi.

Ruang tunggu lainnya juga ada di lantai satu. Selain itu, tersedia fasilitas lainnya di Terminal Rawamangun, yakni ruang menyusui yang dilengkapi AC serta toilet.

Atap bangunan terminal ini dibuat melengkung. Atap tersebut tidak menggunakan genteng, tetapi batu pualam berwarna abu dan merah pudar.

Dari ruang tunggu lantai dua menuju area keberangkatan bus, penumpang harus menggunakan tangga. Sebab, hanya ada satu eskalator naik di sana.

Turun dari tangga, penumpang akan langsung menemukan bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang menunggu jadwal keberangkatan.

Secara keseluruhan, bangunan terminal ini didominasi warna putih dan abu-abu. Kepala Terminal Rawamangun Bastian mengatakan, terminal ini merupakan terminal lintasan.

"Terminal Rawamangun itu adalah penampungan terminal yang ada di sekitar sini dulunya. Daripada mereka di terminal bayangan, mendingan dikumpulkan di sini. Namanya terminal perlintasan," ujar Bastian kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2017).

Karena bukan terminal utama, tidak ada pul bus di Terminal Rawamangun. Bus-bus yang masuk ke dalam terminal juga hanya singgah "mengambil" penumpang.

"Mereka begitu ada penumpang, dia akan mengambil, langsung berangkat lagi. Jadi tidak bisa lama-lama," kata dia.

(Baca juga: Terminal Rawamangun Berlakukan Kawasan Dilarang Merokok )

Nursita Sari Terminal Bus Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2017).
Bus-bus yang masuk ke Terminal Rawamangun ini merupakan bus tujuan Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, bus-bus tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah dipindahkan ke Terminal Pulogebang sejak 16 Agustus 2016 lalu.

Selain itu, ada tiga kantor yang bertempat di Terminal Rawamangun, yakni Kantor UP Terminal, Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, dan Kantor Terminal Rawamangun itu sendiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com