JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjanji tak akan menggusur permukiman di Gang Pepaya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang berbatasan dengan Kali Ciliwung. Soalnya, kata dia, ada batu cadas di sepanjang Kali Ciliwung di sana.
Hal itu diketahui usai dirinya menyusuri Kali Ciliwung, di Lenteng Agung, Jumat (6/1/2017).
"Saya sudah bilang sama BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), kalau Ciliwung ada batu cadas itu tidak boleh di-sheetpile (dibangun turap) sama sekali," kata Ahok.
Hal itu untuk menjaga kelestarian Kali Ciliwung.
Sementara aliran Kali Ciliwung yang berada di tengah kota harus dibangun turap. Selain menjaga kelestarian Kali Ciliwung, turap tidak dibangun agar biawak dan satwa lainnya tetap hidup.
Pada kesempatan itu, Ahok juga bertanya kepada warga apakah banjir masih merendam kawasan tersebut.
"Saya tanya sekarang pernah enggak banjir naik airnya? Enggak pernah lagi sejak Manggarai kami buka pintunya (pintu air)," kata Ahok.
Ahok juga meminta masyarakat segera mengurus sertifikat lahan mereka. Pemprov DKI Jakarta sudah membebaskan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk lahan dengan nilai jual obyek pajak (NJOP) di bawah Rp 2 miliar. Dengan demikian masyarakat dapat memiliki sertifikat hak milik atas lahan mereka.
"Kalau mereka mau jual (tanah) ke Pemda pun bisa beli jadi tempat wisata yang dikelola oleh masyarakat, termasuk untuk usaha. Dia mau tanam cabai pun, kami bagi hasil 80:20 persenkok," kata Ahok.