Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Minta Cagub-Cawagub DKI Transparan soal Dana Kampanye

Kompas.com - 11/01/2017, 15:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tim pemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, meminta tim pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta lainnya transparan melaporkan dana kampanye.

Salah satu anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Michael Sianipar, menilai saat ini hanya tim Ahok-Djarot yang transaran terkait dana kampanye.

"Kami mengajak pasangan lain untuk bisa transparan. Karena untuk bisa memimpin Jakarta dengan transparan tidak bisa hanya saat telah terpilih, tapi juga saat kampanye," kata Michael, di Posko Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).

(Baca: Pengumpulan Ditutup, Dana Kampanye Ahok-Djarot Mencapai Rp 60 Miliar)

Tim pemenangan Ahok-Djarot telah menutup proses pengumpulan dana kampanye dari masyarakat pada 8 Januari 2017. Sampai dengan ditutupnya proses pengumpulan dana, tim Ahok-Djarot mengklaim sumbangan dana kampanye yang diterima mencapai Rp 60,1 miliar.

Berdasarkan data tim pemenangan Ahok-Djarot, dari Rp 60,1 miliar dana yang terkumpul, Rp 45,6 miliar berasal dari sumbangan perseorangan, sedangkan Rp 14,4 miliar dari badan usaha.

"Kami siap menjawab berbagai pertanyaan publik terkait patungan dana kampanye ini," ujar Michael.

(Baca: Sumbangan Dana Kampanye Cagub-Cawagub Diaudit KPU DKI)

Sementara dari total dana yang terkumpul, Michael menyebut ada Rp 12,7 miliar atau setara 21,14 persen yang belum tertib administrasi. Belum tertibnya administrasi yang dimaksud adalah penyumbang sudah mentrasferkan uangnya, namun dia belum mengirimkan biodata dan NPWP-nya ke alamat posko relawan di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Karena itu, Michael mengimbau agar para donatur segera melengkapi syarat administrasinya itu.

"Karena kalau tidak lengkap, dananya tidak akan digunakan," ucap Michael.

Kompas TV Ahok Soal Dana Kampanye Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com