Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut "Dosen" dan "Pak Menteri" dalam Debat, Ini Respons Anies

Kompas.com - 14/01/2017, 06:33 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, menilai dua pasangan cagub-cawagub lain menyerangnya secara pribadi dalam debat pertama yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017) malam.

"Kalau di debat saja menyerang pribadi, gimana di luar debat," ujar Anies seusai debat.

Anies menuturkan, warga DKI Jakarta membutuhkan pemimpin yang dapat menyatukan semua kalangan. Oleh karena itu, mereka tidak akan menyerang pasangan lain secara pribadi.

"Kami berdua fokus pada program. Kenapa? Seperti dikatakan Bang Sandi, Jakarta membutuhkan pemimpin yang mempersatukan, bukan memecah belah. Kami ingin tunjukkan adab dimulai dari kepemimpinan," kata dia.

Pasangan Anies, cawagub Sandiaga Uno, juga merasa ada serangan pribadi terhadap Anies. Dia menyayangkan hal tersebut dan itu membuatnya menjadi kaget saat debat berlangsung.

"Saya rada kaget karena komitmen dari awal itu tidak ada yang boleh nyerang pribadi. Jadi saya kurang senyum karena Anies diserang. Saya lihat ada enggak fair-nya, Anies diserang sebagai dosen dan menteri," ucap Sandi dalam kesempatan yang sama.

Menurut Sandi, semua pasangan cagub-cawagub berkomitmen hanya saling menyerang rencana program penantang, sedangkan yang terjadi dalam debat pertama tidak seperti itu.

"Padahal, kami udah komitmen untuk enggak saling serang profesi, tapi kalau program boleh. Ini yang di luar komitmen dari awal," tutur dia.

Dalam debat, cagub nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat menyindir pertanyaan Anies yang menurutnya seperti gaya dosen.

"Kalau tidak bangun benda matinya, itu namanya teori, ngajar. Dosen di kampus (bicara) hanya mau bangun ini itu, tapi enggak ada action-nya," kata Ahok.

Kemudian, cawagub nomor pemilihan satu, Sylviana Murni, sempat menyapa Anies dengan sapaan "Pak Menteri".

"Assalamu'alaikum Pak Menteri, eh Pak Anies," ucap Sylvi.

Sebelum maju sebagai cagub, Anies diketahui memang sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Oktober 2014 hingga Juli 2016.

(Baca juga: Anies: Indonesia Pernah 10 Tahun dalam Suasana Pelanggar Dibiarkan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com