Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita @kurawa ke Belitung, Cari Bukti soal Penodaan Agama oleh Ahok

Kompas.com - 16/01/2017, 10:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik akun Twitter @kurawa, Rudi Valinka, ikut hadir dalam acara bedah buku "A Man Called Ahok" bersama dengan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Buku tersebut merupakan kumpulan tweet yang ditulis oleh Rudi berdasarkan pengalamannya ketika mengunjungi Belitung, kampung halaman Basuki.

Rudi menceritakan alasannya pergi ke Belitung dan menyelidiki kehidupan masa lalu Basuki atau Ahok. Semua bermula ketika perkataan Ahok soal Al-Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu menjadi heboh.

"Pak Ahok bilang dia tidak menista agama. Tapi maling kalau ngaku penjara penuh dong," ujar Rudi di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).

Rudi merasa dia harus melakukan tabayun atau klarifikasi terhadap kasus ini. Dia ingin membuktikan apakah benar Ahok melakukan penistaan agama.

"Saya harus cari bukti apa benar dia menista agama, karena ini agama saya juga. Saya harus ke Belitung, saya harus tabayun karena saya harus buktikan omongan Pak Ahok dan Buni Yani waktu itu," ujar Rudi.

Untuk itulah dia berangkat ke Belitung selama 3 hari 3 malam. Rudi mengatakan, dia bertemu dengan orang-orang yang pernah ada di kehidupan Ahok. Baik teman-teman, guru-guru, hingga bekas musuh Ahok.

Bekas musuh Ahok yang dimaksud Rudi bernama Kani. Dalam buku tersebut, dia menjelaskan bagaimana Kani berubah dari pembenci Ahok menjadi pendukung Ahok nomor 1 di Belitung.

Semua pengalaman Rudi pun sudah dia bagi kepada follower di akun twitternya. Rudi mengatakan, salah satu follower melihat potensi dalam tweet tersebut.

Akhirnya, kumpulan tweet tersebut dijadikan dalam bentuk buku untuk meluruskan kesalahpahaman masyarakat terhadap Ahok.

"Buku ini saya buat untuk klarifikasi," ujar Rudi.

Kompas TV Pengacara: Saksi yang Dihadirkan Tahu Pidato Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com