Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada DKI Akan Ditinjau Penyelenggara Pemilu dari 15 Negara

Kompas.com - 18/01/2017, 16:41 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, penyelenggara pemilu dari 15 negara berencana meninjau pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Sumarno, penyelenggara pemilu dari 15 negara itu akan meninjau langsung tempat pemungutan suara (TPS).

"Sudah ada 15 negara yang akan meninjau Pilkada DKI dari KPU-KPU berbagai negara dari Korea Selatan, Australia, Singapura, Bangladesh, Malaysia, Kamboja, dan sebagainya, yang akan melakukan peninjauan langsung ke TPS," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

Sumarno menuturkan, KPU DKI saat ini tengah mendata TPS-TPS yang akan menjadi tujuan peninjauan penyelenggara pemilu dari berbagai negara tersebut.

Rencananya, para penyelenggara pemilu dari negara lain akan diajak meninjau TPS di permukiman elit, permukiman kumuh, perbatasan wilayah, lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, dan lainnya.

"Mereka akan melihat sejauh mana fasilitas di KPU terhadap para pemilih. KPU akan menyiapkan TPS-TPS yang mau dikunjungi," kata Sumarno.

(Baca: KPU DKI Tambah 20.000 Bilik Suara untuk Pilkada DKI 2017 )

Menurut Sumarno, para penyelenggara pemilu di berbagai negara itu pertama kali mengirim surat kepada Kementerian Luar Negeri RI. Kemenlu kemudian menyampaikan surat tersebut kepada KPU RI.

"Bersuratnya ke Kementerian Luar Negeri ya, kemudian dikoordinasikan ke KPU pusat, KPU pusat menginformasikan kepada KPU DKI," ucap Sumarno.

Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. Saat ini, pilkada masih dalam tahap kampanye hingga 11 Februari 2017.

Kompas TV KPU DKI Jakarta Siapkan 3 Tema Debat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com