Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dibilang Jorok oleh Ahok, Toilet Kementan Dijaga Kebersihannya

Kompas.com - 24/01/2017, 08:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Toilet yang berada di samping Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, mendapat sorotan setelah dikeluhkan oleh terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sebelumnya, Ahok mengeluhkan toilet Kementan yang jorok dan kotor.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (24/1/2017) pagi, terlihat tiga orang petugas kebersihan tengah bekerja. Seorang petugas kebersihan berada di luar toilet untuk mengepel lantai.

Kemudian, dua petugas kebersihan terlihat berjaga dan membersihkan bagian dalam toilet. Seorang petugas kebersihan yang berasal dari PT Besklindo Mitra Utama, Toto, mengatakan sudah bekerja sejak pukul 05.30 WIB.

(Baca: Keluhan Ahok soal Toilet Kementan yang Jorok dan Doa Tak Sakit Perut)

Dia bersama dua rekannya akan bekerja hingga pukul 12.00. Kemudian, mereka akan digantikan dengan petugas lain mulai pukul 12.00 hingga 18.00, dan petugas selanjutnya akan bekerja hingga sidang selesai.

"Kemarin-kemarin (sidang Ahok sebelumnya) kami fokus pembersihan di luar (ruang sidang). Mau kontrol di sini, enggak bisa masuk (karena) penjagaan polisi," kata Toto kepada Kompas.com.

Ahok mengeluhkan toilet di Kementan yang jorok. Ahok sudah tiga kali menjalani sidang di Auditorium Kementan.

Anak bungsunya, Daud, selalu berdoa tiap pagi hari agar sang ayah tidak sakit perut selama penyelenggaraan sidang.

(Baca: Toiletnya Dibilang Jorok oleh Ahok, Ini Kata Kementan)

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Agung Henriadi mengatakan, instansinya sudah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam membersihkan toilet. Menurut dia, selama penyelenggaraan sidang, petugas kebersihan dilarang masuk ke sana oleh kepolisian.

Sementara itu, orang yang menggunakan toilet tersebut selama sidang diperkirakan mencapai 500-600 orang.

"Tanpa ada petugas dan tidak terpantau kebersihannya," kata Agung.

Kompas TV Lokasi Sidang Ahok Dipindahkan ke Auditorium Kementan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com