Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bambang Widjojanto Gantikan Anies Bicara di Kampung Pesing Koneng

Kompas.com - 24/01/2017, 17:44 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, ikut dalam blusukan calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di RW 08, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/1/2017).

Bambang ikut kampanye Anies tersebut dalam kapasitasnya sebagai Juru Bicara Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

(Baca juga: Ada Alat Peraga Kampanye Agus-Sylvi dan Anies-Sandi yang Dipasang di Pohon)

Pria yang akrab dipanggil BW ini tampak berada di samping Anies selama kunjungan. BW mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Anies dan BW terlihat saling berbincang satu sama lain sambil menyapa warga. BW juga ikut mengobrol dengan warga.

Saat itu, BW bersalaman dengan seorang tokoh masyarakat setempat. Gaya salaman tokoh masyarakat itu menarik perhatian BW.

"Salamannya kayak anak muda," kata BW yang disambut gelak tawa Anies dan warga lainnya.

Anies memperkenalkan BW saat memberikan sambutan di depan warga. Belum sempat menyampaikan visi dan misi, Anies kemudian meminta BW menggantikan dia sementara untuk bicara.

"Saya mau shalat sebentar, Pak Bambang yang bicara," kata Anies.

(Baca juga: Rencana Anies Beri Pendampingan Usaha dan Tata Permukiman di Kalibaru)

BW memulai pembicaraan dengan mengajak warga berpantun yang berkaitan dengan Anies-Sandi. Menurut BW, pantun ini dibuat oleh sastrawan, Taufiq Ismail.

"Buah manggis, buah rambutan. Dihidangkan sesudah makan. Anies-Sandi pasangan tampan. Ikhlas dan sabar serta beriman," ujar BW mengucapkan pantun tersebut. 

Kompas TV Anies Optimis Dukungan pada Dirinya Kian Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com