Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Mau Jadi Gubernur Saja Susah, Mau Nekat Jadi Wapres?

Kompas.com - 27/01/2017, 08:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, langsung tertawa ketika ditanya mengenai kemungkinan maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019. Pria yang akrab disapa Ahok itu menyebut dirinya kini tengah berjuang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Ahok, jalannya untuk kembali memimpin Ibu Kota saja sulit, maka dia enggan memikirkan kemungkinan dirinya kembali mendampingi Jokowi.

"Kata siapa? Pusing deh. Mau jadi gubernur saja susah, jadi terdakwa, mau nekat jadi wapres?" kata Ahok, di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017).

Selain menjadi gubernur non-aktif DKI Jakarta, Ahok kini juga berstatus sebagai terdakwa kasus dugaan penodaan agama. Saat ini, Ahok tengah menjalani proses persidangan yang diperkirakan baru akan selesai pada Mei 2017.

Ahok diduga melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.

(Baca: Kata Ahok soal Reformasi Birokrasi yang Jadi Tema Debat)

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta. Mereka harus bersaing dengan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Ahok menganggap dirinya perlu kembali memimpin DKI Jakarta untuk menyempurnakan program-program yang sudah dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Saya kira perlu dua periode. (Penanggulangan) banjir (dalam waktu) 2-3 tahun tidak akan selesai," kata Ahok.

Dengan demikian, kata dia, Pemprov DKI Jakarta harus melakukan berbagai program penanggulangan banjir, seperti normalisasi sungai dan saluran.

Makanya, saat berkampanye ke kawasan bantaran sungai, Ahok sekaligus meminta warga untuk bersedia jika rumahnya digusur, seperti yang ia lakukan saat berkampanye di bantaran Kali Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan.

"Kalau sungai mau dinormalisasi ya rumah di bantaran harus dibongkar. Kalau rumahnya diapungkan, saya belum ketemu ilmunya," ucap Ahok.

Masalah krusial lainnya yang perlu dibenahi adalah birokrasi di Pemprov DKI Jakarta. Menurut dia, pegawai negeri sipil (PNS) harus menjadi pelayan warga ibu kota. Selain itu, kata Ahok, PNS dan pejabat DKI harus memiliki sifat yang jujur, transparan, dan profesional.

Jika dirinya kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok berjanji akan mereformasi total struktur birokrasi. Dia akan mempromosikan pegawai muda yang potensial untuk menjadi pejabat DKI Jakarta.

"Ya Jakarta harus sejajar dengan kota lain di dunia dong, tetapi manusianya harus bahagia. Jakarta harus moderen dan manusiawi, yang membuat penuh otak, perut, dan dompet warganya," ujar Ahok.

Kompas TV Ahok-Djarot Dapat Wejangan dari Habibie
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com