Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Yakin dengan Netralitas Moderator Debat Kedua

Kompas.com - 27/01/2017, 13:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, meyakini moderator debat cagub-cawagub kedua adalah figur profesional. Adapun moderator debat kedua adalah presenter Tina Talisa dan akademisi Eko Prasodjo.

"Ada beberapa relawan di grup yang menganggap Tina memiliki kedekatan khusus dengan pasangan calon nomor satu dan Pak Eko juga Wamen PAN-RB pada masa pemerintahan SBY," kata pria yang akrab disapa Toni itu, kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2017).

(Baca: KPU DKI Undang Semua Ketua Umum Parpol pada Debat Kedua)

Meski demikian, Toni tetap yakin moderator dapat memandu jalannya debat dengan netral. Terlebih, Toni mengaku mengenal dekat Tina yang dia nilai profesional, cerdas, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Selan itu, lanjut dia, Eko ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta karena keahliannya.

"Beliau seorang dosen yang mengerti benar seluk-beluk birokrasi dan pemerintahan. Mereka berdua pasti juga ingin dicatat sejarah sebagai orang yang konsisten mempertahankan integritas," kata Toni.

(Baca: Moderator Debat Dikabarkan Dekat dengan Demokrat, Ahok Emoh Berburuk Sangka)

Toni menegaskan, pihak Ahok-Djarot tidak meragukan independensi, netralitas, dan profesionalitas Tina serta Eko.

Rencananya, debat publik kedua akan dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat malam. Temanya adalah reformasi birokrasi dan pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan. Nantinya materi debat akan dipertajam dengan waktu jawab lebih panjang.

Debat akan diikuti tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Jelang Debat Kedua, Hasil Survei Pilkada DKI Bermunculan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com