Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Siap Beroperasi Penuh di Terminal Pulogebang

Kompas.com - 30/01/2017, 19:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya siap mengoperasikan secara penuh bus Transjakarta dengan rute Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

Hal itu disampaikan Budi menanggapi keluhan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menyebut minimnya moda angkutan penunjang atau feeder dari dan menuju Terminal Pulogebang.

Budi mengatakan, pengoperasian bus Transjakarta secara penuh segera dilakukan asalkan Kemenhub membuat aturan yang mampu menarik keramaian di terminal tersebut.

"Kami siap apapun yang diinginkan asal regulasi menunjang," ujar Budi, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2017).

(Baca: Transjakarta Ingin Buka Rute ke Bandara Soekarno-Hatta dan Halim)

Budi mengatakan, rute terminal Pulogebang menjadi kantong penumpang bagi bus Transjakarta. Saat ini sebanyak 20 bus Transjakarta telah dioperasikan menuju Terminal Pulogebang.

Rute yang telah dibuka yaitu rute Pulogadung-Rawamangun-Pulogebang, Kampung Melayu-Pulogebang, dan rute Pulogebang-Bekasi.

Budi menuturkan, tiap 15 menit bus menuju Terminal Pulogebang tersedia di setiap halte. Pengoperasian bus Transjakarta di Terminal Pulogebang telah dimulai sejak Mei 2016.

"Tinggal bikin policy supaya Pulogebang semakin ramai dan kami siap melakukannya," ujar Budi.

(Baca: Transjakarta Rute Bekasi-Pulogebang Diuji Coba)

Saat meninjau Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Minggu (29/1/2017), Budi Karya Sumadi mengeluhkan minimnya moda angkutan penunjang ke Terminal Pulogebang. Budi juga mengeluh karena masih ada PO yang belum berani pindah ke Terminal Pulogebang karena khawatir tidak mendapat penumpang.

Saat ini baru 70 dari 120 PO yang telah pindah ke Terminal Pulogebang. Budi memberikan waktu hingga 5 Februari kepada 50 perusahaan otobus (PO) untuk memulai pengoperasian bus di Terminal Pulogebang.

Kompas TV Menhub Tegur Dishub DKI Soal Terminal Pulogebang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com