Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Elektabilitasnya Naik karena Dibantu Ribuan Relawan

Kompas.com - 02/02/2017, 14:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, mensyukuri hasil survei terbaru Poltracking Indonesia yang menempatkan dia bersama Sandiaga Uno, unggul dalam hal elektabilitas. Hasil survei itu dirilis Poltracking pada Rabu (1/2/2017).

"Alhamdulillah, ya strategi yang diadopsi berjalan. Kami memang dari kemarin selalu mengatakan bahwa pilkada itu puncaknya di 15 Februari. Jadi kalau mengukur itu pada 15 Februari, tapi yang penting kenaikannya konsisten," kata Anies usai kampanye di Srengseng, Jakarta Barat, Kamis (2/2/2017).

Menurut Anies, hasil survei Poltracking mendekati hasil polling internal tim pemenangannya. Anies menyebut elektabilitasnya terus naik dalam beberapa hari ini, khususnya setelah ribuan relawan digerakkan untuk membantu memenangkannya.

Anies sebelumnya juga sempat mengumpamakan perjalanannya menjelang pencoblosan nanti seperti mendaki sebuah gunung. Sehingga, dia tidak terlalu ambil pusing terhadap survei sebelum-sebelumnya yang beberapa kali menempatkan dia dan Sandi pada posisi terbawah.

"Ini adalah hasil kerja ribuan relawan di mana-mana dan ribuan relawan inilah yang bisa membuat kami mendapat dukungan besar karena sosialisasinya langsung dari rumah ke rumah," tutur Anies.

(Baca: Poltracking: Ahok-Djarot Paling Populer, Anies-Sandi Paling Disukai)

Poltracking Indonesia melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta.

Berdasarkan survei tersebut, tingkat elektabilitas pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni adalah 25,75 persen, elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 30,13 persen, dan elektabilitas Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 31,50 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yudha menjelaskan, belum ada pasangan calon (paslon) yang bisa disebut unggul dalam survei ini.

"Antara pasangan nomor tiga dan dua ini rentan margin of error, tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul," ujar Hanta.

Margin of error survei ini lebih kurang 3,46 persen, artinya persentase elektabilitas pasangan Anies-Sandi dan Ahok-Djarot beririsan. Sementara itu, yang belum menentukan pilihan sekitar 12,62 persen responden.

(Baca: Poltracking: Elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga Terus Naik )

Kompas TV Anies Janjikan Buka Tempat Belajar di Setiap RT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com