Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: RT/RW Enggak Mungkin Dihilangkan, Itu "Black Campaign"

Kompas.com - 07/02/2017, 13:39 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, membantah dirinya bersama calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akan menghilangkan kepengurusan RT/RW.

Hal itu sekaligus menjawab pertanyaan Heri, seorang warga dari Jalan Persatuan, Cilandak Barat, yang mengkhawatirkan penghapusan RT/RW jika pasangan Ahok-Djarot kembali terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-20122.

"RT/RW enggak mungkin dihilangkan, itu black campaign, enggak benar, Pak," kata Djarot, saat menemui warga di Jalan Persatuan, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).

(Baca: Djarot: Saya Ditanya, Loyo Enggak Sama Kasusnya Ahok? Justru Senang...)

Djarot menuturkan, informasi mengenai penghapusan RT/RW merupakan isu tak benar yang disebarkan pihak tak bertanggungjawab. Selain itu, dia menyebutkan, dirinyalah yang memiliki ide untuk meningkatkan dana operasional bagi RT/RW setiap bulannya.

Pemprov DKI Jakarta mengusulkan peningkatan bantuan dana operasional RT menjadi Rp 1,5 juta, dan operasional RW menjadi Rp 2 juta tiap bulannya.

"Sebelum saya cuti, insentif biaya operasional RT/RW kami usulkan ditingkatkan. Alhamdulillah disetujui oleh DPRD," kata Djarot.

(Baca: Khawatir Penghadangan, Timses Ahok-Djarot Tak Laporkan Lokasi Kampanye)

Selain penghapusan RT/RW, berita tak benar lainnya adalah penggusuran rumah permanen. Djarot mengeluhkan banyaknya isu penggusuran saat dirinya turun berkampanye ke permukiman warga.

"Jadi enggak benar itu, Pak. Saya selalu diajukan pertanyaan, 'Pak, jangan digusur rumah saya'. Siapa yang mau gusur, enggak benar itu," kata Djarot.

Kompas TV Djarot Berjanji Lakukan Revitalisasi Pasar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com