Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Minggu Terakhir Ini... Saya Ingin Ikut Berjuang

Kompas.com - 08/02/2017, 16:28 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa dia ditanya orang di sekelilingnya apakah akan turun untuk mengampanyekan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang saat ini maju pada Pilkada DKI Jakarta sebagai calon gubernur.

SBY mengemukakan hal itu dalam sambutannya di acara silaturahim dengan paguyuban Rakyat Tangguh Republik Wibawa (RTRW), Laskar Masyarakat Kreatif (LMK), dan Barisan Relawan Agus-Sylvi (Bare Asi) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/2/2017).

"Ibu Megawati, Presiden kelima, Ketua Umum PDI Perjuangan, beliau juga turun gelanggang, bahkan mendampingi Pak Ahok waktu mendaftarkan diri di KPUD, dan ikut kampanye Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Apakah Pak SBY tidak mau ikut?" kata SBY.

SBY mengaku dia ditanya tidak hanya sekali. Orang juga bertanya, kata SBY, apakah dirinya tidak ikut mengampanyekan Agus karena Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, aktif kampanye pada Pilkada DKI untuk mendukung pasangan nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

SBY kemudian menyatakan bahwa dirinya minggu ini akan mulai berjuang. SBY tidak menjelaskan seperti apakah perjuangan yang dia maksudkan.

"Minggu terakhir ini, saya mohon izin rakyat, utamanya saudara-saudara di Jakarta, saya juga ingin ikut berjuang," kata SBY.

Dia lalu menyinggung pengalamannya berkampanye untuk dua kali pemilihan presiden pada  tahun 2004 dan 2009. SBY mengatakan bahwa dirinya berkampanye di sejumlah pelosok negeri.

"Sebenarnya saya dulu juga berkampanye di seluruh Indonesia, di panggung-panggung, siang dan malam dari Sabang sampai Merauke, ujung utara ke selatan," ujar SBY.

Dia ingat saat itu bagai menghadapi kerasnya pertarungan di dunia politik. SBY juga mengalami adanya pihak yang tidak netral. Namun, lanjut SBY, akhirnya ia dapat memenangi pilpres tersebut.

SBY berpesan ke pendukung Agus-Sylvi yang hadir di Sentul untuk berjuang dengan tidak berbuat curang. Dengan demikian, dia yakin putra sulungnya dan Sylvi itu bisa menang.

"Sehingga Agus-Sylvi jadi gubernur dan wakil gubernur DKI," kata SBY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com