Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Nachrowi Ramli Kikuk Berpose Tiga Jari untuk Anies-Sandi

Kompas.com - 23/02/2017, 14:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Nachrowi Ramli, sempat ragu-ragu ketika diminta pose tiga jari usai menghadiri acara dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Jakarta Timur, Kamis (23/2/2017).

Momen itu terjadi saat mereka selesai bertemu dengan Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) Jakarta. Acara yang berlangsung tertutup itu selesai pada Kamis siang.

Sesudah acara, awak media diundang masuk ke dalam tempat pertemuan. Jajaran Fuhab minta difoto bersama Anies, Sandi, dan Nara.

Dari salah satu anggota, ada yang menyerukan untuk berpose tiga jari, tanda nomor pemilihan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta. Semuanya kompak berpose mengangkat tiga jarinya sambil tersenyum.

Sementara Nara sempat nampak kebingungan atau kikuk, sambil melihat ke kiri dan kanan. Setelah beberapa saat, baru dia mengangkat tangannya sambil berpose tiga jari.

Tetapi, pose tiga jari dari Nara hanya setengah terangkat. Beda dengan yang lain, dengan posisi tiga jari terangkat sempurna. (Baca: Nachrowi dan Ruki Turut Hadir Saat Anies Bersilaturahim dengan Ulama)

Fuhab menyatakan dukungan bagi Anies dan Sandi menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Sebelumnya, Fuhab mengaku mendukung pasangan Agus-Sylvi. Tetapi, saat Agus-Sylvi diprediksi tidak lanjut ke putaran kedua, dukungan Fuhab dialihkan ke pasangan Anies dan Sandi.

Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta akan digelar pada April 2017 mendatang. Kandidat yang akan bertarung adalah Anies-Sandi dengan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. (Baca: Forum Ulama dan Habaib Nyatakan Dukung Anies-Sandiaga)

Kompas TV Sabtu (18/2) kemarin, pasangan Anies-Sandi mengikuti pengajian yang diselenggarakan salah seorang relawan Anies-Sandi, yaitu Raffi Ahmad. Seusai pengajian, pasangan nomor urut tiga itu menanggapi pro dan kontra terkait program rumah tanpa uang muka yang mereka gulirkan. Menurut Anies dan Sandi, program itu sudah diterapkan di negara lain. Bahkan, jika mengacu pada aturan Bank Indonesia, hal itu bisa diterapkan di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com