Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu, KPU DKI Umumkan Paslon dan Tahapan Putaran Kedua Pilkada DKI

Kompas.com - 28/02/2017, 17:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mengumumkan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta yang masuk ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 pada Sabtu (4/3/2017). Selain itu, KPU DKI Jakarta juga akan merilis tahapan-tahapan pada putaran kedua.

"Sabtu di-launching semuanya, calonnya di-launching, hari H-nya di-launching, putusannya di-launching semuanya," ujar Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).

Setelah penetapan dan pengumuman dua pasangan calon pada putaran kedua, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, tahapan selanjutnya memasuki masa kampanye. Kampanye dilaksanakan pada 7 Maret-15 April 2017.

"(Kampanye) tanggal 7 Maret, tiga hari setelah itu (penetapan), sampai tanggal 15 April," kata dia.

Sumarno menuturkan, Surat Keputusan (SK) KPU DKI Jakarta tentang tahapan dan jadwal putaran kedua akan disahkan pada Jumat (3/3/2017). Sebelum disahkan, KPU DKI akan melakukan uji publik pada Kamis (2/3/2017).

"Kan Kamis uji publiknya, Jumat (SK) diketok, Sabtu di-launching semuanya," ucap Sumarno.

Dalam uji publik tersebut dilakukan untuk meminta masukan berbagai pihak terkait dengan tahapan kampanye hingga pendaftaran pemilih (tarlih).

Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos mengatakan, KPU DKI memiliki wewenang untuk merumuskan detail tahapan, jadwal, program, hingga bentuk kampanye pada putaran kedua Pilkada DKI.

Uji publik berguna untuk menyampaikan rumusan yang telah disusun KPU DKI dan meminta tanggapan dari pihak-pihak yang terkait.

"Dalam rumusannya kampanye berupa penajaman visi-misi, tapi metodenya kan bisa banyak hal. Kalau metode kampanye kan diatur juga dalam PKPU, nah mana dari metode itu yang dapat menajamkan visi dan misi pasangan calon. Kami sudah punya rumusan, tapi minta masukan," kata Betty saat ditemui terpisah. (Baca: Ini Hasil Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi Pilkada DKI Jakarta 2017)

Adapun hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi, paslon nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.

Paslon nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 suara atau 42,99 persen. Terakhir, paslon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memperoleh 2.197.333 suara atau 39,95 persen.

Dari hasil tersebut, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi melaju ke putaran kedua. KPU DKI tidak akan kembali nomor pemilihan kedua pasangan calon. Nomor pemilihan tetap sama seperti putaran pertama Pilkada DKI 2017. (Baca: KPU DKI Selenggarakan Satu Kali Debat Cagub-Cawagub pada Putaran Kedua)

Kompas TV KPUD DKI Jakarta sudah mengumumkan hasil rekapitulasi suara dari form c1 di situsnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com