Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bagaimana Sih Ini, Orang Mau Shalat di Istiqlal Kok Dilarang?"

Kompas.com - 02/03/2017, 13:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdebatan antara warga dan anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) terjadi di pintu masuk Al Fattah, Masjid Istiqlal, Jakarta pada Kamis (2/3/2017).

Perdebatan ini terjadi lantaran warga tidak diperbolehkan masuk ke dalam area masjid. Sebab, ada kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Adbdulazis ke Istiqlal.

Pantauan Kompas.com di lokasi, warga yang mayoritas kaum perempuan itu memprotes kebijakan dari Paspamres yang tidak memperbolehkan warga masuk ke dalam masjid.

Padahal, warga tersebut ingin menunaikan shalat dzuhur dan menjemput anaknya yang bersekolah di Istiqlal.

"Bagaimana sih ini, orang mau shalat kok dilarang? Ini rumah Allah Pak," ujar seorang wanita kepada anggota Paspampres yang berjaga di pintu masuk.

(Baca juga: Warga Antre hingga Puluhan Meter demi Lihat Raja Salman di Masjid Istiqlal)

Mendengar permintaan tersebut, anggota Paspampres meminta agar ibu tersebut bersabar.

Setelah acara kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Adbdulazis barulah warga diperkenankan masuk ke dalam masjid.

"Mohon maaf Ibu, nanti setelah acara selesai boleh masuk kok. Mohon pengertiannya Bu kita sedang bertugas," jawabnya.

"Kapan dong kita boleh masuknya, nanti waktu dzuhur keburu terlewat," timpal perempuan berkerudung pink tersrbut.

Seorang perempuan lainnya mencoba merayu anggota Paspampres agar diperkenankan masuk. Ia beralasan ingin menjemput anaknya yang berada di dalam Masjid Istiqlal.

"Pak saya mau jemput anak, nanti dia nangis nyariin ibunya. Bagaimana sih ini, masa mau masuk Masjid saja dilarang-larang," kata perempuan berkerudung hitam itu.

"Tadi sebelum jam 13.00 WIB kita perbolehkan masuk Bu, sekarang sudah enggak boleh," jawab anggota Paspampres.

Raja Salman dan Presiden Jokowi dijadwalkan tiba di Masjid Istiqlal Pukul 13.45. Kedua pemimpin ini akan melakukan shalat sunah tahiyatul masjid.

(Baca juga: Ingin Lihat Raja Salman, Warga Binjai dan Yogya Ini Datang ke Istiqlal)

Masjid Istiqlal sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kegiatan sang raja, mulai dari toilet hingga lift khusus.

Sebelum berkunjung ke Masjid Istiqlal, Raja Salman dan rombongan akan mengunjungi Kompleks Parlemen Senayan.

Dari Masjid Istiqlal, Raja Salman bersama Presiden Jokowi akan ke Kompleks Istana Kepresidenan untuk melakukan rangkaian kegiatan.

Kompas TV Bergesernya situasi geopolitik membuat Arab Saudi tengah menjalin hubungan bilateral lebih dekat dengan negara Asia, tidak terkecuali Indonesia. Hal ini terbukti dengan kunjungan raja salman beserta ribuan rombongan ke indonesia . Sebelumnya Arab Saudi dikenal memiliki hubungan erat dengan negara barat dan Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com