Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disayangkan Tak Ada Perlindungan TKI Dalam Kesepakatan Indonesia-Saudi

Kompas.com - 02/03/2017, 17:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Solidaritas Perempuan, Nisa Yura, menyayangkan tidak ada kesepakatan mengenai perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam 10 nota kesepahaman yang ditandatangani Pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi. Padahal, kata dia, ada banyak kasus yang merugikan TKI yang bekerja di Arab Saudi.

"Apa lagi ada bukti 10 MoU (Memorandum of Understanding) yang dibicarakan Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) dengan Raja Arab Saudi (Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud) tidak sama sekali membicarakan buruh," kata Nisa di dekat Kedubes Arab Saudi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2017).

Dia mengatakan, Arab Saudi kerap melanggar HAM warga Indonesia yang berkerja di sana. Dia mengatakan, banyak buruh migran Indonesia di Arab Saudi yang mengalami kekerasan, seperti dibunuh, dipancung, dan mengalami proses peradilan yang tak adil.

Ia mencontohkan kasus Sumartini dan Warnah yang dipaksa untuk mengaku bahwa mereka melakukan sihir terhadap anak majikan mereka.

"Mereka ditanam di gurun pasir," kata Nisa.

Nisa dan rekan-rekannya hari ini melakukan aksi unjuk rasa di Kedubes Arab Saudi. Hanya saja, beberapa peserta aksi diamankan polisi karena hendak melakukan aksi di depan Kedubes Arab Saudi.

Nisa mengatakan, aksi itu untuk menuntut perlindungan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terhadap para TKI yang bekerja di Arab Saudi.

"Keselamatan, hak mereka, bagaimana mereka tidak lagi mengalami kekerasan, tidak mengalami ketidakadilan, pelanggaran HAM, dan sebagainya," kata Nisa.

MoU antara Indonesia dengan Arab Saudi hanya terkait infrastruktur, keamanan, soal Islam, budaya, pendidikan, perdagangan termasuk UKM, perikanan, pertanian, dan penerbangan sipil.

Kompas TV Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud akan menjalani sejumlah kegiatan di hari keduanya berada di Indonesia. Persiapan pun sudah dilakukan di sejumlah tempat yang akan dikunjungi Raja Salman dan rombongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com