JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Pemprov DKI akan segera menandatangani kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan Rumah Susun Pasar Minggu.
Saefullah menjelaskan, rusun itu ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah.
"MoU akan ditandatangani 8 Maret 2017 di Balai Kota. Konsepnya ini rumah susun MBR. Di bawah ada pasar, di atas rusun," ujar Saefullah, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).
Saefullah mengatakan, dalam perjanjian itu akan ditetapkan bahwa seluruh anggaran pembangunan Rusun Pasar Minggu berasal dari Kementerian PUPR.
Kualitas bangunan rusun tersebut, kata Saefullah, dipastikan lebih tinggi dibanding dengan rusun yang dibangun Pemprov DKI. Setelah pembangunan rusun selesai, Rusun Pasar Minggu akan dijadika aset di bawah PD Pasar Jaya.
"Target penyelesaian 2017," ujar Saefullah.
(Baca: Pemprov DKI Berencana Batasi Penggunaan Air di Rusun)
Mengutip laman resmi Kementerian PUPR, www.pu.go.id, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan membangun lima rumah susun (rusun) strategis di empat lokasi di Jakarta, salah satunya Rusun Pasar Minggu.
Untuk pembangunan lima rusun strategis tersebut, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,786 triliun untuk kontrak tahun jamak selama tiga tahun mulai dari 2016-2018.
Pembangunan rusun dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan target sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah pusat.