JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, berterima kasih kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno, atas rencana calon gubernur-calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga itu menjadikan Ahok sebagai penasihat apabila mereka terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
"Terimakasih. He-he-he," kata Ahok, di Hotel Novotel, Jakarta Barat, Kamis (9/3/2017).
(Baca juga: Jika Terpilih, Anies-Sandi Ingin Jadikan Ahok Penasihat)
Sandiaga sebelumnya menyampaikan bahwa ide untuk menjadikan Ahok sebagai penasihat itu muncul setelah ia dan Anies mengunjungi mantan Gubernur DKI, Sutiyoso, di rumahnya di Jalan Kalimanggis, Jatikarya, Bekasi, Senin (6/3/2017).
Sandi mengatakan, saat masih memerintah, Sutiyoso sempat menjadikan beberapa gubernur DKI sebagai penasihat, termasuk Ali Sadikin, Gubernur DKI periode 1966-1977.
"Menurut saya nanti di kepemimpinan Mas Anies dan Sandi, kita juga harus merangkul, termasuk Pak Basuki, nanti kita harus ajak sama-sama memikirkan. Supaya continuity, enggak ganti gubernur, semua ganti," kata Sandiaga.
(Baca juga: Alasan Anies-Sandi Ingin Jadikan Mantan Gubernur sebagai Penasihat)
Pada kesempatan yang sama, Anies menyampaikan, hal itu merupakan bentuk penghargaan dari gubernur yang sedang memerintah kepada pendahulunya.
"Seperti bangun rumah. Ada yang ngerjain pondasi, ada yang ngerjain temboknya, ada yang ngerjain genteng. Cuma kalau itu beberapa periode, yang kelihatan ya yang genteng saja, padahal sebenarnya prosesnya panjang," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.