JAKARTA, KOMPAS.com - Mien Uno, ibunda calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengaku tergerak akan kondisi perempuan dan ibu-ibu di Jakarta yang menurutnya kurang diperhatikan.
Atas dasar itu, Mien memutuskan turun tangan membantu sekaligus mengampanyekan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017 selama setahun terakhir.
"Ikut bantu Sandi sudah hampir setahun. Saya ada bikin bakti sosial juga, ini yang sepuluh kalinya. Saya lihat, banyak ibu-ibu yang tidak sehat," kata Mien kepada Kompas.com di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).
(Baca juga: Mien Uno Kampanyekan Anies-Sandiaga di Kemayoran)
Menurut Mien, di lapangan, dia menemukan banyak perempuan yang memiliki masalah reproduksi hingga masalah kewanitaan lainnya.
Dari hal tersebut, Mien tergerak mengadakan medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan gratis untuk mengecek organ reproduksi, kanker serviks, payudara, dan kandungan.
"Mereka sebagian besar tidak terurus. Anak-anaknya kasihan, anak yang lahir dari ibu yang tidak sehat kan kasihan," ujar Mien.
Dia mengatakan, program bakti sosial ini akan tetap berjalan meskipun nanti Anies-Sandi tidak memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Program tersebut dijalankan Mien bekerja sama dengan 200 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Kami akan tetap turun ke lapangan karena belum ada perhatian serius terhadap masalah ini. Program yang kasat mata seperti pembangunan infrastruktur harus, tapi kehidupan masyarakat kalangan bawah ini tidak tertangani dengan baik," ujar Mien.
(Baca juga: Prabowo Akan Kembali Jadi Jurkam Anies-Sandiaga)
Dalam kesempatan yang sama, Sandi mengatakan bahwa ini pertama kalinya ia berkampanye bersama ibunya.
Kampanye ini dilakukan bersamaan dengan deklarasi dukungan dari relawan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk Anies-Sandi di Kemayoran.
"Bu Mien selama ini terus bergerak menuju ke beberapa lokasi. Jarang tampil bersama saya, baru kali ini tampil bareng. Alhamdulillah, beliau sudah 76 tahun usianya, masih semangat, jadi saya tidak boleh kalah semangat dari beliau," ujar Sandi.