JAKARTA, KOMPAS.com - Fajrun, teman kecil Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menceritakan kehidupan Ahok semasa kecil di Bangka Belitung. Menurut dia, sejak kecil Ahok sudah hidup di lingkungan yang mayoritas beragama Islam.
Bahkan, sejak masih di Taman Kanak-kanak hingga di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Ahok bersekolah di sekolah umum. Di sekolah tersebut, mayoritas muridnya juga beragama Islam.
"Saat SMP, beliau (Ahok) pernah ikut belajar agama Islam. Saat siswa non-muslim keluar kelas pas pelajaran agama Islam dia malah tetap mau ikut belajar," ujar Fajrun di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).
Fajrun menjelaskan, seharusnya Ahok diperbolehkan untuk keluar kelas saat pelajaran agama Islam. Namun, dia tetap ngotot berada di kelas untuk mengikuti pelajaran tersebut.
Tak hanya itu, menurut Fajrun, Ahok juga sangat menghargai orang Islam saat bulan Ramadan. Bahkan, Ahok pernah mencoba belajar berpuasa.
Kejadian tersebut terjadi saat Ahok masih berkuliah. Saat itu, Fajrun sedang berkunjung ke rumah Ahok di kawasan Jakarta Utara.
"Saat itu sedang bulan puasa, dia tahu saya sedang puasa. Tiba-tiba saat saya sahur dia bilang mau ikut sahur dan berpuasa," ucap dia.
Fajrun penasaran mengapa Ahok mau mencoba untuk puasa. Menurut Fajrun, Ahok beralasan ikut puasa karena ingin merasakan apa yang dirasakan umat muslim saat bulan Ramadan.
"Sesudah sahur dia berangkat kuliah, pas pulang saya tanyakan apa dia masih puasa. Dia bilang masih, cuma waktu itu dia mengeluh kehausan dan akhirnya minum sorenya. Cuma dia tetap enggak makan sampai Magrib. Dia bilang kuat nahan lapar tapi tidak kuat nahan haus," kata Fajrun.
Tak hanya itu, semasa kecil, Ahok juga mengikuti tradisi masyarakat Muslim. Misalnya, ketika Hari Raya Idul Fitri, Ahok kecil ikut bersilaturahmi ke tetangga-tetangganya.
Oleh karena itu, Fajrun tak percaya jika Ahok telah menodai agama Islam. Pasalnya, Ahok besar di lingkungan masyarakat mayoritas Islam.
"Pak Ahok toleransinya sangat tinggi terhadap umat Islam," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.