Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eva Sundari: Pertemuan Ahok-Probosutedjo Jadi Pembicaraan di Internal

Kompas.com - 17/03/2017, 16:51 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus PDI-P, Eva Kusuma Sundari, menceritakan bahwa ada pro dan kontra di kalangan pendukung Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat terkait pertemuan Ahok dengan Probosutedjo.

Probosutedjo merupakan adik tiri mantan Presiden RI Soeharto.

"Sebenarnya banyak diskusi dari pendukung, kayak, 'Loh, ngapain ke sana'. Tapi begitu dijelaskan bahwa berkunjung karena sakit, karena dipanggil, baru kami paham," kata Eva kepada Kompas.com di posko pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).

Eva mengatakan, ada pendukung yang menyayangkan pertemuan Ahok dengan Probo.

Lawan politik Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dikabarkan dekat dan telah lebih dulu bertemua dengan keluarga Cendana, sebutan untuk anak-anak mantan Presiden Soeharto yang tinggal di Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat. Kedekatan Anies-Sandi dan keluarga Cendana disebut terkait dukungan untuk Pilkada DKI.

Baca: Sandiaga Bilang Dukungan Keluarga Cendana merupakan Amanah

"Kami pikirnya seperti kunjungan dalam kaitan kampanye, ternyata enggak. Karena menurut kami, kontra produktif itu ke sana karena kami ingin memajukan apa yang sifatnya perspektif ke depan. Tapi kok malah mencari-cari simbol masa lalu," kata Eva.

Kunjungan Ahok ke kediaman Probo atas permintaan Probo yang sedang dalam kondisi sakit.

Cerita Ahok mengunjungi Probo versi Eva agak berbeda dengan versi Ruhut Sitompul, selaku salah satu juru bicara Ahok-Djarot. Menurut Eva, kunjungan tersebut bersifat personal dan tidak dalam rangka menerima dukungan dari Probo untuk Ahok-Djarot.

Sementara Ruhut sebelumnya mengatakan, kunjungan Ahok memang atas undangan Probo. Probo dan istrinya, kata Ruhut, ternyata sudah lama menyukai Ahok dan Djarot, bahkan bisa dibilang Prabo merupakan fans Ahok-Djarot. 

Baca: Bertemu Adik Soeharto, Ahok Sempat Curhat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com