Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sandiaga soal Integrasi Transjakarta dengan Angkot

Kompas.com - 22/03/2017, 14:14 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memuji langkah Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transjakarta yang mengadakan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan operator angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK).

 

Baca: Integrasi dengan Bus Kecil, Transjakarta Gandeng Operator Angkot

Menurut dia, cara seperti itu sudah lama dipikirkan dan tertuang dalam program OK-OTRIP besutannya bersama Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bagus, itu yang salah satu kami pikirkan. KWK itu nanti terintegrasi dan dikelola dengan lebih baik," kata Sandi saat ditemui di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).

Program OK-OTRIP merupakan konsep untuk menerapkan tarif transportasi terintegrasi sebesar Rp 5.000 di Jakarta. Menurut Sandi, konsep OK-OTRIP berbeda dengan Transjakarta yang menerapkan tarif Rp 3.500 sekali jalan.

 

Baca: Seperti Apa Program OK-OTRIP Anies-Sandi?

Pada OK-OTRIP, angkot-angkot eksisting akan digandeng untuk dijadikan angkutan pengumpan. Hal ini berbeda dengan sistem Transjakarta sebelumnya di mana angkutan pengumpannya adalah bus-bus sedang.

Sandi menilai, sistem Transjakarta yang diterapkan sebelumnya tidak mengakomodir keberadaan angkot sehingga pengguna Transjakarta yang harus mengeluarkan biaya ongkos angkot untuk menuju ke halte Transjakarta.

Adapun isi MoU PT Transjakarta dengan KWK yaitu kerja sama dengan konsep integrasi bus kecil sebagai angkutan pengumpan bagi layanan Transjakarta. Rencana integrasi layanan dengan KWK disebut pihak Transjakarta sudah didiskusikan beberapa waktu lalu.

Baca: Transjakarta Tandatangani MoU dengan KWK di Kantor Golkar, Mengapa?

Kompas TV Strategi Jitu Sandiaga Uno Jelang Pilgub Putaran 2 (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com