Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN: Kita Butuh Pemimpin yang Merekatkan

Kompas.com - 22/03/2017, 17:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meresmikan dukungan partainya untuk calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dukungan PAN, kata Zulkifli, diberikan pada Anies-Sandi berdasarkan masukan dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan warga Jakarta.

"Mereka menitipkan pesan kepada PAN agar kami bulat meminta PAN mendukung nomor urut tiga, Anies-Sandi. PAN partai nasionalis religius, aspek religius sangat penting, mendengar itu PAN tak mungkin abaikan," kata Zulkifli di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2017).

(baca: PAN Janji Akan "All Out" Menangkan Anies-Sandiaga)

Zulkifili menuturkan, PAN sudah meneliti latar belakang Anies-Sandiaga. Zulkifli menilai Anies merupakan negarawan dan teknorat, sedangkan Sandiaga merupakan pengusaha sukses.

Zulkifli mengingatkan bahwa PAN memiliki jargon politik tanpa gaduh. Oleh karena itu, dia percaya bahwa Anies-Sandi akan membawa kesejukan dan mengakhiri kegaduhan, serta menjaga stabilitas ekonomi.

"Kita butuh pemimpin yang bisa merekatkan bukan pemimpin meretakkan, karena itu tak mungkin bisa memajukan kalau pemimpin meretakkan," ujar Zulkifli.

(baca: Santun dan Jadi Teladan, Alasan PAN Pilih Anies-Sandi)

Sementara itu, Anies mengapresiasi dukungan dari PAN pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurutnya, pesan Zulkifli dalam pidato sangat jelas bahwa gelaran ini bukan sekadar Pilkada DKI Jakarta.

"Tapi beliau katakan republik ini butuh suasana bersama. Jakarta butuh persatuan," kata Anies.

Kompas TV PAN Resmi Dukung Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com