Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Segera Miliki Tempat Khusus Kembangkan Startup Digital

Kompas.com - 29/03/2017, 18:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah Jakarta Creative Hub, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera miliki co-working space atau tempat kumpul kreatif lainnya. Kali ini, tempat kumpul kreatif itu khusus mengembangkan startup digital.

Adapun kesepakatan pembangunan tempat kumpul kreatif itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov DKI Jakarta bersama PT Evi Asia Tenggara.

Tempat kumpul kreatif itu dinamakan JSC Hive, dan berlokasi di Jalan Prof Dr Satrio Nomor 7, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menjelaskan hal yang terpenting dalam pengembangan tempat itu adalah mentalitas para enterpreneur sehingga pembangunannya berlangsung berkesinambungan.

"Idealnya per kecamatan ada 1, tapi jangan sampai banyak-banyak terus enggak berjalan," kata Sumarsono, dalam sambutannya, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/3/2017).

(baca: Menengok Jakarta Creative Hub, OK OCE ala Ahok)

Adapun di dalam JSC Hive dilengkapi ruang kerja dengan berbagai fasilitas di dalamnya. JSC Hive terdiri dari 2 lantai, dengan lantai dasar sebagai area publik dan lantai 1 sebagai ruang kerja para pelaku startup digital.

Di lantai 1, akan ada ruang kegiatan dengan kapasitas hingga 150 peserta. Kemudian lounge space yang dapat digunakan oleh peserta dengan biaya keanggotaan sebesar Rp 300.000 perbulan, serta desk membership merupakan keanggotaan untuk dapat memiliki slot meja kerja pada JSC Hive.

Kemudian ruang kerja privat untuk pelaku startup digital dengan kapasitas 5-6 atau 10-12 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com