Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blusukan di Lubang Buaya, Djarot Cek Empang dan Saluran Air Warga

Kompas.com - 30/03/2017, 11:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, kampanye blusukan ke wilayah RW 02, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Djarot berkeliling kampung dan meninjau empang di lokasi tersebut. Ia tampak mengenaan kemeja kotak-kotak saat berkeliling kampung.

(Baca juga: Djarot: Yang Niru Sopo? Tinggal Tambahin Plus, Plus, Plus)

Djarot turun dari mobil kemudian berjalan kaki sembari menyapa warga yang ada di depan rumah atau jalan.

Ia terlihat didampingi seorang warga setempat. Di sana, Djarot mendengar keluhan warga soal banjir yang terjadi karena meluapnya saluran air.

Tampak saluran air di salah satu titik permukiman tersebut terlalu kecil sehingga air gampang meluap.

"Ini mesti diperdalam lagi, diperbaiki ini," kata Djarot, saat berbincang dengan warga, Kamis (30/3/2017).

Djarot berpesan, jika kelak Pemprov DKI Jakarta memperdalam saluran air di lingkungan itu, warga mesti ikut menjaganya. Warga diminta menjaga agar saluran air tidak dipenuhi sampah.

Sebab, sampah akan membuat saluran air jadi dangkal dan tersumbat. Djarot dan rombongan simpatisan pendukung kemudian melanjutkan perjalanan.

Ia kemudian menuju lokasi empang. Di sana, Djarot bertanya soal status lahan empang tersebut.

"Kita lihat status tanahnya seperti apa. Kalau milik warga kita beli. Kalau itu pemda, kita jadikan embung besar, biar sekalian bebas banjir," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot: Kalau Presiden Tak Puas Kinerja Pembantunya, Pasti Dipecat)

Djarot juga menjanjikan pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di kawasan itu.

"Kita jadikan RPTRA terpadu, ada kantor RW, karang taruna, posyandu, ada tamannya, dan bisa dipakai untuk kawinan," ujar Djarot.

Kompas TV Djarot: PKL akan Jadi Obyek Wisata Kuliner
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com