Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kepala Daerah dari Luar Jakarta Bantu Memenangkan Ahok-Djarot

Kompas.com - 30/03/2017, 08:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

SUDAH beberapa kali, calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat ditemani para politisi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada kegiatan kampanyenya. Mereka yang menemani Djarot memiliki jabatan bermacam-macam di daerah asal mereka. Ada yang merupakan bupati, ketua DPRD, dan anggota DPRD.

Pada Senin (27/3/2017) lalu misalnya, Djarot ditemani Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, dan Bupati Tulangbawang terpilih Winarti dalam acara silaturahim dengan para pedagang UMKM di Jakarta Timur. Pada acara itu, Budi memandu sesi tanya jawab antara Djarot dan pedagang UMKM. Budi juga membantu menjelaskan kepada para pelaku usaha tersebut tentang program Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot yang berkaitan dengan mereka.

Kepada warga, Budi mengatakan bahwa Djarot punya keahlian dalam menata pedagang kaki lima. Dia meminta para pelaku UKM itu untuk melihat kondisi pedagang di Blitar. Dia bahkan berjanji untuk mengajak mereka ke Blitar untuk melihat langsung tata kelola PKL di sana.

Djarot pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama 10 tahun.

"Begini, kalau beliau (Djarot) menang, aku siapin bus buat ke sana. Jadi supaya ngerti kalian PKL di sana," ujar Budi.

Ia berjanji akan mengajak mereka yang hadir dalam acara itu untuk jalan-jalan ke Blitar. Syaratnya, pasangan Ahok-Djarot menang di TPS mereka.

Baca: Bupati Ngawi Janji Ajak Pedagang ke Blitar jika Ahok-Djarot Menang di TPS Mereka

Bupati terpilih Tulangbawang, Lampung, Winarti, juga memberi janji kepada mereka. Winarti berjanji akan mengajak pelaku UKM yang hadir dalam acara itu untuk potong sapi jika Ahok-Djarot menang.

"Kalau menang, relawan biasanya syukuran dong. Nanti kita potong sapi, itu dari saya. Kalau menang, pesta dengan saya satu ekor sapi," ujar Winarti.

Bukan satu kali saja Djarot ditemani para kepala daerah dari luar Jakarta. Pekan lalu, Djarot juga ditemani Wakil Bupati Pati, Jawa Tengah, Saiful Arifin, saat bertemu dengan warga di Jalan Pademangan VIII, Jakarta Utara.

Saiful Arifin merupakan wakil bupati terpilih yang tinggal menunggu pelantikan. Saiful menemani Djarot untuk membantu memenangkan Djarot di Pilkada DKI 2017. Saiful mengatakan itu merupakan kebiasaan di PDI-P.

"Karena kader kami yang maju pasti kami semua juga maju dan gotong royong," ujar Saiful.

Sebelum Saiful, anggota DPRD Banten dari Fraksi PDI-P, Sri Hartati, juga pernah menemani Djarot berkampanye di kawasan Kebon Jeruk.

Gotong royong

Djarot mengatakan kehadiran kader-kader PDI-P dari luar daerah lumrah terjadi pada setiap ada pilkada. Kader PDI-P akan bahu-membahu membantu kader lain yang sedang berjuang dalam pilkada di daerahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com