Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Keliling Meraup Rezeki dari Aksi 313

Kompas.com - 31/03/2017, 12:14 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi pada Jumat (31/3/2017) ini atau disebut dengan Aksi 313 dimanfaatkan para pedagang kecil untuk berjualan. Mereka menjajakan barang dagangan di sekitar Istiqlal, baik di halaman dalam maupun halaman luar masjid.

Banyak jenis dagangan yang dijual, dari makanan, minuman, baju koko, peci, hingga tikar yang terbuat dari karung beras.

Penjual peci, Rizal (24), mengatakan dia sudah berjualan sejak Kamis (30/3/2017) malam. Dia menjajakan barang dagangannya di Jalan Perwira, dekat halte bus Istiqlal. Selain Rizal, para pedagang peci dan makanan juga berjejer di sana.

"Baru laku empat dari malam. Kalau saya sih sambil sodakoh (sedeka) aja," ujar Rizal.

Banyak pedagang yang berjualan di halaman masjid. Kebanyakan dari mereka adalah pedagang keliling yang menjual makanan, minuman, dan tikar.

Arif (20), pedagang keliling yang menjual minuman, mengatakan belum banyak pembeli yang membeli minumannya. "Ramai sama orang juga, yang beli sedikit," kata Arif.

Meski begitu, Arif mengatakan pembelinya pada hari ini lebih banyak jika dibandingkan dengan hari-hari biasa dia berjualan keliling menggunakan sepeda.

Sama seperti Arif, pedagang bakso malang, Soma (35), juga menyatakan dagangannya lebih laris.

"Kalo dari hari biasa lebih rame. Alhamdulillah bawa rejeki lebih. Tapi belum ini juga kayaknya, baru nyampe sini soalnya," ujar Soma.

Massa Aksi 313 sudah berkumpul di Masjid Istiqlal. Tak hanya di dalam area masjid, banyak pula yang duduk-duduk di halaman masjid. Mereka memakai payung dan ponco. Ada pula yang berteduh di bawah pohon.

Aksi 313 bertujuan untuk meminta Presiden Joko Widodo memberhentikan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama karena statusnya sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama.

Baca: Massa Aksi 313 Mulai Berdatangan ke Masjid Istiqlal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com