Kuasa Hukum Perkirakan Sidang Ahok sampai Pukul 12 Malam

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperkirakan sidang dugaan penodaan agama akan digelar hingga larut malam, Selasa (4/4/2017).

Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan barang bukti dan pemeriksaan Ahok sebagai terdakwa.

Sidang sempat diskors pukul 18.00 hingga 19.00 untuk kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dari kuasa hukum.

"Setelah break (istirahat), baru pemeriksaan terdakwa. Mungkin sampai jam 12 (malam) ya, tunggu saja," kata kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa.

(Baca juga: Pengacara Ahok Ajukan 110 Bukti Tambahan dalam Persidangan)

Humphrey menambahkan, pemeriksaan berkaitan dengan pidato dan ucapan Ahok soal surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu pada 27 September 2017.

"Dari segi hukum, omongan dia (Ahok) apakah ada unsur kesengajaan terpenuhi atau tidak, ada niat atau tidak," kata Humphrey.

Namun, Humphrey memastikan bahwa dia tak berusaha membuktikan soal niat dan unsur kesengajaan. Menurut dia, pembuktian merupakan tugas dari jaksa penuntut umum (JPU).

"Kalau kami hanya 'counter' (serang balik) saja apa yang jaksa kemukakan. Dia harus buktikan. Dia yang menuduh, dia yang harus buktikan," ujar Humphrey.

(Baca juga: Pengacara Ahok Ajukan "Print Out" Berita sebagai Bukti Tambahan)

Adapun Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena mengutip surat Al Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu.

JPU mendakwa Ahok dengan dakwaan alternatif antara Pasal 156 huruf a KUHP atau Pasal 156 KUHP.