Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Revitalisasi Lapangan Banteng Segera Ditentukan

Kompas.com - 05/04/2017, 17:33 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menemukan sumber pembiayaan revitalisasi Lapangan Banteng untuk bagian tugu (Monumen Pembebasan Irian Barat) dan taman. Rencananya, pembiayaan akan diambil dari dana kompensasi luas bangunan (KLB) perusahaan swasta.

"Ada beberapa pengajuan KLB dari pengembang yang sudah disetujui Gubernur. Nanti kami diskusikan dulu salah satunya untuk revitalisasi Lapangan Banteng," kata Asisten Sekretaris Daerah bidang Lingkungan Hidup DKI Jakarta Gamal Sinurat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (5/4/2017).

Perusahaan swasta yang sudah disetujui permohonan pelampauan bangunannya adalah Sinarmas Land.

Gamal mengatakan perusahaan itu memiliki kewajiban KLB sekitar Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Gamal mengatakan pemerintah akan memeriksa kebutuhan lain terlebih dahulu. KLB tersebut akan digunakan untuk revitalisasi tugu dan taman jika tidak ada program yang lebih prioritas.

"Kami mau lihat apakah ada program pemda lain yang lebih priorotas tapi belum dialokasikan APBD. Kalau tidak ada yang prioritas ya kami taruh anggarannya untuk tugu dan taman itu," ujar Gamal.

Ia mengatakan kepastiannya akan diputuskan pekan ini.

"Mudah-mudahan pekan ini bisa diputuskan Pak Plt Gubernur (Sumarsono) bahwa pembiayaannya dari KLB perusahaan apa dan berapa," ujar Gamal.

Ada dua zona lagi yang masuk dalam program revitalisasi Lapangan Banteng. Selain zona tugu dan taman, ada zona pagar dan lapangan.

Gamal mengatakan revitalisasi taman menggunakan dana KLB juga. Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan sebentar lagi dan akan selesai 7 bulan ke depan.

revitalisasi lapangan akan dibangun dengan menggunakan dana coorporate social responsibility (CSR) dari PT Rekso Nasional Food.

"Tahapannya masih dalam persiapan penyusunan perjanjian kerja sama di biro tata pemerintahan," kata Gamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com