Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cairan yang Disiramkan ke Novel Baswedan Berupa Zat Asam

Kompas.com - 11/04/2017, 18:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, cairan yang disiramkan kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan, merupakan zat asam.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri.

"Hasil sementara itu zat asam," ujar Nasriadi di lokasi penyiraman Novel, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017) petang.

(Baca juga: Ketua RT: Novel Baswedan Pernah Dijaga Marinir pada 2016 )

Nasriadi mengatakan, saat ini cairan tersebut masih diperiksa Puslabfor Polri untuk diketahui kepastian jenisnya. "Zat asamnya apa, itu masih proses," kata dia.

Menurut Nasriadi, bekas cairan tersebut merupakan salah satu barang bukti yang dikumpulkan polisi. Cairan tersebut diambil dari tiga lokasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Selain cairan tersebut, Nasriadi masih enggan menjelaskan barang bukti apa saja yang diamankan polisi.

"Ini masih proses penyelidikan. Ada hal-hal yang belum bisa kami sampaikan di sini sampai nanti prosesnya sempurna dan kami bisa mengungkap perkara ini," ucap Nasriadi.

Dia juga enggan menyampaikan apakah polisi mengamankan rekaman kamera CCTV yang ada di rumah Novel di Jalan Deposito, Pengangsaan Dua, yang berjarak dua rumah dari TKP itu atau tidak.

(Baca juga: Warga Mengaku Lihat Pelaku Penyerangan Novel Pakai Helm dan Jaket )

Menurut dia, polisi masih mengumpulkan barang bukti lainnya. "Kami masih mengumpulkan alat-alat bukti," kata Nasriadi.

Penyerangan terhadap Novel terjadi saat dia pulang dari Masjid Jami Al Ihsan usai shalat subuh.

Dia disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal. Pelaku diduga dua orang laki-laki berboncengan motor.

Kompas TV Penyidik KPK Disiram Air Keras Oleh Orang Tak Dikenal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com