Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Beri Penghargaan dan Uang Rp 10 Juta ke Aiptu Sunaryanto

Kompas.com - 13/04/2017, 11:37 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memberikan penghargaan kepada Anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto.

Sunaryanto merupakan petugas kepolisian yang menggagalkan aksi penodongan disertai penyanderaan di dalam angkot, di Jakarta Timur beberapa waktu yang lalu.

Selain mendapatkan piagam, Pemprov DKI Jakarta memberikan uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk Sunaryanto.

Sumarsono menjelaskan, penghargaan dalam bentuk piagam dan uang tunai itu merupakan penghargaan bagi Sunaryanto yang telah menyelamatkan nyawa seorang wanita dan anaknya dari aksi penodongan.

"Kami Pemprov DKI memberikan apresiasi terhadap polisi ini. Semoga bisa memberikan semangat dan piagam penghargaan sekaligus uang secukupnya, sekedar untuk ikatan batiniah saja. Enggak banyak Rp 10 juta," ujar Sumarsono di halaman Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).

Sumarsono menambahkan, dari cerita yang didapatkannya, Sunaryanto saat kejadian itu tidak sedang bertugas. Sumarsono menilai apa yang dilakukan Sunaryanto merupakan panggilan dari aparat penegak hukum.

"Karena keterpangggilan seorang aparat, di manapun ada kejadian itu harus, meskipun tidak bertugas sekalipun," ujar Sumarsono.

Baca: Aiptu Sunaryanto, Polisi yang Gagalkan Penodongan di Angkot Terima Penghargaan dari Kapolda

Sunaryanto sebelumnya juga sempat menerima penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan pada Rabu (12/4/2017). Kejadian itu terjadi pada Minggu (9/4/2017) malam.

Warga digegerkan dengan aksi penodongan disertai penyanderaan yang dilakukan Hermawan (28), di dalam angkot di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur.

Sunaryanto menuturkan, saat dia melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, dari rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu, sekitar pukul 19.00 WIB, terlihat seorang ibu meloncat dari dalam angkot dan meminta pertolongan.

Sebagai polisi, kata Sunaryanto, naluri dia untuk mencari tahu dan memberi pertolongan muncul.

Baca: Kasus Penodongan di Dalam Angkot dan Aksi Heroik Aiptu Sunaryanto

Kompas TV Seperti apa cerita di balik aksi heroik Aiptu Sunaryanto yang berhasil menyelamatkan ibu dan anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com