Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Agung Jakarta Berharap Pemenang Pilkada Mengamalkan Pancasila

Kompas.com - 16/04/2017, 14:02 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan suara Pilkada 2017 Jakarta tinggal menghitung hari. Pada Rabu (17/4/2017), masyakarat Jakarta akan memilih pemimpin barunya.

Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mengatakan memiliki sejumlah harapan kepada kepala daerah baru Jakarta. Siapapun yang akan memimpin Jakarta lima tahun mendatang, kata dia, harus dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya hanya berharap siapapun yang menang di dalam Pilkada nanti, perhatikan nilai-nilai kelima sila di pancasila itu dengan segala macam pemahamannya yang baik dan benar," kata Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta, Minggu (16/4/2017).

Suharyo memaparkan, dari Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, kepala daerah Jakarta yang baru harus dapat menjaga kehidupan umat beragama di Jakarta. Misalnya, terkait izin pendirian rumah ibadah.

Suharyo mencontohkan, Umat Kristiani memiliki waktu yang lama untuk mendapatkan izin pendirian rumah ibadah, dari 10 tahun hingga 50 tahun. "Karena pemerintah kurang berani memberikan hak warga negara," ucap Suharyo.

Dalam Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Suharyo meminta kepala daerah baru dapat memenuhi hak dasar warga Jakarta. Seperti pembuatan akta kelahiran dan kartu tanda penduduk.

Sementara dalam Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, Suharyo berharap Jakarta dapat menjadi cerminan Indonesia melalui persaudaraan dan komunikasi yang dialogis. Sebab, hampir semua suku di Indonesia mendiami Jakarta.

Kemudian, dalam Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Suharyo menilai musyawarah mufakat sudah jarang terjadi. Padahal, kata dia, musyawarah mufakat merupakan nilai budaya Indonesia.

"Sekarang praktis hilang. Karena semuanya ingin mayoritas. Padahal mayoritas itu bisa jadi tirani. Tirani minoritas juga bisa ada, itu harus dicegah. Semuanya dibicarakan bersama-sama," ujar Suharyo.

Selain itu, dalam Sila Kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, Suharyo meminta kepada kepala daerah baru untuk dapat memperhatikan elemen masyarakat yang paling lemah. Ia mencontohkan hal itu terjadi dalam berlalu lintas.

"Kalau di negera maju, yang paling dihormati adalah pejalan kaki. Karena dia yang paling lemah. Kalau ada orang menyebrang jalan, semua berhenti. Itu salah satu negara maju. Di negeri kita, saya sangat prihatin," ujar Suharyo.

Baca juga: Alasan Memilih pada Pilkada DKI 2017 Dinilai Tidak Rasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com