JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar Pemilih Tetap (DPT) warga yang menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 53 di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan menurun dibandingkan pada putaran pertama Pilkada DKI 2017.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 53, Husein Gunawan mengatakan, ada penurunan sedikit pada jumlah DPT di TPS ini dari putaran pertama 533 DPT menjadi 527 DPT atau turun sebanyak 6 DPT.
Penurunan menurutnya karena adanya warga yang pindah di relokasi ke rusun dan meninggal dunia.
"Jadi yang dulu waktu pendataannya ada yang pindah ke Rusun Rawa Bebek," kata Husein, kepada Kompas.com, di TPS 53, Rabu (19/4/2017).
Husein mengatakan, pada putaran pertama lalu pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul di TPS 53 ini. Pasangan Ahok-Djarot menempel di posisi kedua.
"Selisih sekitar seratusan," ujar Husein.
Hari ini TPS yang berdiri di lahan bekas penggusuran untuk normalisasi Sungai Ciliwung itu dijaga dua orang polisi dan seorang prajurit TNI. Husein mengatakan kondisi TPS 53 aman dan tidak ada kelompok-kelompok yang hendak melakukan intimidasi.
"Enggak ada, aman," ujar Husein.
Baca: Sejumlah TPS Pilkada DKI Tak Pasang Informasi DPT dan Visi Misi Paslon
Pantauan Kompas.com, TPS 53 terlihat dibangun dari tenda. TPS ini berdiri di jalan inspeksi di samping tanggul normalisasi yang belum lama jadi. Dekorasinya biasa saja, dengan sekeliling dipasangi tirai putih dan kuning dengan rumbai-rumbai berwarna merah kuning.
Bangku tempat duduk yang disediakan merupakan bangku plastik. Saat ini proses pencoblosan sudah selesai dan KPPS sedang mempersiapkan melakukan perhitungan suara. Sejumlah warga duduk depan TPS untuk menyaksikan jalannya perhitungan suara.