Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membeludaknya Warga yang Ingin Temui Ahok di Balai Kota

Kompas.com - 26/04/2017, 10:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Balai Kota DKI Jakarta terlihat berbeda dari biasanya pada Rabu (26/4/2017) pagi ini. Biasanya warga yang datang hanya memadati pendopo Balai Kota untuk mengantre dan melaporkan masalah kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Namun, Rabu pagi ini, warga terlihat membeludak hingga ke trotoar Balai Kota dan ruangan di dalam Balai Kota. Saking banyaknya warga, awak media yang ingin mewawancarai Ahok di ruang tengah Balai Kota menjadi kesulitan.

Awak media susah merangsek untuk masuk ke dalam Balai Kota. Keramaian pendukung itu juga terlihat di halaman dan selasar samping Balai Kota. Kemudian tuan rumah yang ditunggu-tunggu datang sekitar pukul 07.20 WIB.

Dokumentasi tim Ahok Warga membeludak untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Akibat banyaknya warga yang memadati Balai Kota, Ahok berjalan kaki dari gerbang hingga pendopo. Warga langsung mengerubutinya untuk berfoto dan memberi setangkai bunga. Protokoler dan pengamanan dalam (pamdal) terlihat mengamankan Ahok untuk langsung masuk ke dalam Balai Kota.

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Terus Diantar ke Balai Kota hingga Malam Hari

Ahok kesulitan masuk ke dalam Balai Kota. Sementara itu di dalam ruang tengah sudah terlihat beberapa kursi yang disusun untuk berfoto warga bersama Ahok. Satu persatu warga yang ingin berfoto bersama Ahok dipersilahkan masuk ke dalam Balai Kota.

"Ayo masuk ya, orang tua dan anak kecil duluan," kata seorang staf pamdal Balai Kota yang menjaga pintu depan, Sumarna.

Di ruang tengah, warga secara bergerombol berfoto dengan Ahok. Kemudian mereka bersalaman dengan Ahok dan pulang lewat pintu belakang.

Selain warga, karangan bunga juga terlihat terus berdatangan ke Balai Kota. Bahkan, karangan bunga terlihat dipasang hingga Jalan Medan Merdeka Selatan.

Baca: Netizen Berlomba-lomba Gombalin Ahok di Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com