Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga Berwarna Merah Putih Itu Paling Besar di Balai Kota...

Kompas.com - 26/04/2017, 15:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sebuah karangan bunga yang paling mencolok di antara karangan bunga lainnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017). Karangan bunga tersebut bernuansa merah putih dan berukuran paling besar dibandingkan yang lain.

Banyak warga yang melintas menyempatkan diri berfoto di depan karangan bunga itu. Karangan bunga itu berukuran 4x12 meter dengan tulisan "Satu Kekalahan Seribu Bunga Merekah" ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Karangan bunga tersebut berasal dari Partai Solidaritas Indonesia, salah satu partai yang mendukung pasangan calon Ahok dan Djarot.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie, mengatakan kejadian ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kekalahan diganjar dengan gelombang simpati yang luar biasa dari para pendukung.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Sejumlah karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat tertata di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4/2017). Karangan bunga tersebut berisi simpati warga kepada Ahok-Djarot terutama pascapilkada DKI 2017.
Baca: Terus Berdatangan, Jumlah Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot Capai 1.000

Grace mengacu kepada banyaknya kiriman karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota. Grace mengatakan kekalahan Ahok-Djarot akan memunculkan pemimpin baik lain di Indonesia.

"Kekalahan Ahok tidak membuat kita surut untuk memperbaiki Indonesia. Di berbagai daerah telah dan akan terus bermunculan sosok-sosok pembaharu, dalam diri Ridwan Kamil di Bandung, Risma di Surabaya, Nurdin Abdullah di Bantaeng, atau Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi," ujar Grace dalam keterangan tertulisnya.

Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan partainya akan terus mendukung orang-orang baik untuk menjadi pemimpin.

"Partai kami akan terus mendukung kandidat-kandidat terbaik dalam Pilkada serentak Februari 2018 mendatang," ujar Raja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com