Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Semanggi Ditargetkan Beroperasi Juli 2017

Kompas.com - 27/04/2017, 09:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengapresiasi kinerja Dinas Bina Marga DKI serta kontraktor PT Wijaya Karya yang dapat mengerjakan proyek Simpang Susun Semanggi dengan cepat.

Simpang susun Semanggi akhirnya tersambung pada Selasa (25/4/2017) malam saat memasuki pukul 00.00 hari Rabu. Box girder terakhir dipasang di bentang flyover sisi barat yang menggantung di atas Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Dengan melihat cepatnya pekerjaan ini, Ahok meyakini, simpang susun Semanggi dapat beroperasi pada Juli mendatang.

"Harusnya Juli ini (simpang susun Semanggi) sudah bisa (beroperasi). Dulu (target awal) kan Agustus (beroperasi), bisa maju satu bulan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu kemarin.

Ahok menyebutkan, keberadaan simpang susun Semanggi dapat mengurai kemacetan sebesar 30 persen di daerah sekitar. Hanya saja, kata Ahok, kemacetan tersebut dapat terurai ketika warga juga mau beralih menggunakan transportasi umum.

Baca juga: Menhub Yakin Simpang Susun Semanggi Bisa Kurangi Kemacetan 30 %

Pengerjaan simpang susun Semanggi dilaksanakan sejak April 2016. Dana yang dianggarkan untuk pembangunan proyek itu yang mencapai Rp 360 miliar. Dana tersebut berasal dari nilai kompensasi pengembang PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.

"Kami bangga dengan Wijaya Karya, dapat bekerja dengan cepat, ini satu pola yang sangat baik. Ketika (proyek) dikerjakan swasta baru dinilai itu jauh lebih murah dan cepat," kata Ahok.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pengerjaan simpang susun Semanggi akan terus dikebut. Pihaknya menargetkan pada pertengahan Juli dapat mengujicoba open traffic simpang susun Semanggi.

Ke depannya, akan ada sejumlah target percepatan pengerjaan dalam bentuk finishing.

"Selanjutnya, finishing yang dipacu, penyelesaian on/off ramp kedua jalan layang, penyelesaian barrier tepi (paravet) dan pelapisan hotmix dilengkapi marka/rambu," ujar Yusmada.

Simpang susun Semanggi juga akan memperlihatkan estetika dari sisi pencahayaan. Dia berharap, simpang susun Semanggi dapat menjadi ikon baru Jakarta.

"Akan kami pacu juga pencahayaan bangunan jembatan dan pengembalian kondisi jalan atau taman eksisting," kata Yusmada.

Jembatan layang Semanggi itu akan terdiri dari dua ruas. Satu ruas diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju ke Bundaran Hotel Indonesia, dan satu ruas lainnya untuk kendaraan dari arah Slipi menuju Blok M.

Lihat juga: Tepat Pukul 00.00, Simpang Susun Semanggi 100 Persen Tersambung

Kompas TV Simpang Susun Semanggi akhirnya terpasang 100 persen sejak dimulai "groundbreaking" 8 April 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com