Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu 29 April, Dishub Uji Coba Sistem Parkir "Gate" di RPTRA Kalijodo

Kompas.com - 28/04/2017, 15:25 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan uji coba sistem parkir gerbang atau gate di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat, Sabtu (29/4/2017).

Wakil Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, saat ini petugas Dinas Perhubungan sedang menyelesaikan pemasangan sistem parkir tersebut.

Jika tidak ada kendala, sistem parkir itu akan beroperasi penuh mulai Minggu (30/4/2017).

"Besok diuji coba. Jika tidak ada kendala, Minggu sudah bisa dioperasikan. Sekarang sedang melakukan penginstalan di lokasi," ujar Sigit, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/4/2017).

(baca: Polda Metro: Jika Preman Kalijodo Meresahkan Warga, Kami Tindak)

Rencananya akan ada empat mesin gate yang disediakan di dua lahan parkir di Kalijodo. Sebanyak dua mesin untuk gate masuk dan keluar di Jalan Inspeksi Kali Angke dan dua mesin lainnya di bawah jalan layang dekat Kalijodo.

Adapun tarif parkir yang dikenakan untuk satu jam pertama kendaraan roda dua sebesar Rp 2.000, dan kendaraan roda empat akan dikenakan tarif parkir Rp 5.000 per jamnya.

"Digunakan sistem gate dan tarif progresif, seperti halnya tarif parkir on street di Jakarta," ujar Sigit.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebelumnya memberlakukan mesin parkir meter di RPTRA Kalijodo. Namun keberadaan mesin itu dianggap tidak efektif dan pengoperasian mesin tersebut akhirnya dihentikan.

Tidak efektifnya mesin parkir membuat sejumlah juru parkir liar muncul di RPTRA Kalijodo.

Juru parkir liar meminta tarif parkir mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 pada pengunjung.

Kompas TV Tiga dari 70 pedagang kaki lima ini mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 10 ribu per lapak setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com