Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Warga Jakarta Tak Bisa Dihargai dengan Sembako

Kompas.com - 29/04/2017, 14:21 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi sorotan semua warga di Indonesia.

Pilkada DKI merupakan cerminan sistem demokrasi di Indonesia. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai, warga Jakarta sudah cerdas dalam berdemokrasi.

Salah satu contohnya adalah dengan tidak terpengaruh pembagian sembako jelang pencoblosan 19 April 2017 lalu.

"Jangan ditiru bagi-bagi sembako, itu pelanggaran, enggak bermanfaat dan malah ditinggal suaranya," ujar Anies di kawasan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2017).

(Baca juga: Anies: Kalah Itu Enggak Enak "Lho" Bu, Kita Tidak Boleh "Ngejek")

Anies menyampaikan, jika Jakarta ingin tata kelolanya lebih baik, maka pemimpinnya harus bisa menjadi contoh bagi warganya.

Tak hanya itu, menurut Anies, seorang pemimpin tak boleh menghalalkan berbagai macam cara untuk dipilih warga.

"Ini mengirimkan kepada semua (orang), warga Jakarta punya harga diri, tidak bisa dihargai (dengan sembako)," ucap dia.

Anies menyampaikan, kemenangan Anies-Sandiaga merupakan kemenangan rakyat Jakarta.

Hal tersebut bisa terlihat dari banyaknya warga yang mengadakan syukuran setelah hasil quick count menyatakan pasangan Anies-Sandiaga unggul dari Ahok-Djarot.

"Ini modal yang baik untuk perjuangan kita ke depan," kata Anies.

Adapun Anies-Sandiaga menang pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga.

Selain itu, pasangan Anies-Sandiaga unggul dari pasangan petahana, Ahok-Djarot, berdasarkan hasil real count formulir C1 atau sertifikat hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta melalui sistem informasi penghitungan suara (Situng).

(Baca juga: Anies: Kalau Medsos Tidak Beroperasi Saat Kampanye Pasti Akan Tenang)

Berdasarkan sistem itu, Anies-Sandi diketahui memeroleh 57,95 persen suara, sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 42,05 persen perolehan suara.

Anies-Sandi unggul di semua wilayah di DKI Jakarta berdasarkan hasil real count formulir C1 tersebut.

Kompas TV Anies-Sandi Silaturahim ke Gerindra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com