JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menekankan pentingnya menjaga stabilisasi harga pangan menjelang bulan Ramadan.
Salah satu hal yang dilakukan untuk menjaga stabilisasi harga pangan tersebut yakni adanya kerjasama antar-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.
"Dengan kerjasama yang baik, harga pangan relatif stabil. Kami memotong mata rantai dari hulu ke hilir, makanya ada BUMD," ujar Djarot di gudang beras PT Food Station Tjipinang Jaya, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (17/5/2017).
Lima BUMD pun bersinergi dan menandatangani perjanjian kerjasama untuk menjaga stabilisasi harga pangan. Kelima BUMD tersebut yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, PD Pasar Jaya, Bank DKI, dan PT Transjakarta.
Penandatangan perjanjian kerjasama yang dilakukan di gudang beras PT Food Station Tjipinang Jaya itu disaksikan langsung oleh Djarot. Dengan adanya BUMD, Djarot menyebut keuntungan dari penjualan pangan akan kembali dirasakan oleh petani, bukan tengkulak atau pedagang-pedagang besar.
Selain itu, Djarot juga menyebutkan pentingnya transaksi non-tunai. Oleh karena itu, Bank DKI berperan dalam hal tersebut.
"Dengan begitu, beras subsidi akan tepat sasaran karena enggak lewat tengkulak. Kami harap, jelang puasa inflasi enggak tinggi. Kami fokus stabilitas harga karena jelang puasa biasanya harga naik," kata dia.
Baca: Jelang Ramadan, Satpol PP Akan Dikerahkan ke Pasar-pasar Besar
Sementara PT Transjakarta akan berperan untuk membantu memasang harga pangan di bus-bus transjakarta dan memfasilitasi tempat penjualan bahan pangan di halte-halte transjakarta yang dekat permukiman.
"Kuncinya adalah sinergi BUMD, SKPD, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BI untuk menjamin betul kita siap menghadapi puasa dan Lebaran," ucap Djarot.