Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Dewi Yull Usul MRT Dilengkapi Fasilitas yang Ramah Disabilitas

Kompas.com - 17/05/2017, 16:52 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Putra artis senior Dewi Yull, Panji Surya Sahetapy mempertanyakan ketersediaan fasilitas untuk kaum difabel di Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta atau Angkutan Cepat Terpadu Jakarta.

"Apakah ada fasilitas untuk kaum kami (difabel) di stasiun atau di kereta MRT? Kalau ada seperti apa gambarannya?" ujar Surya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).

Dengan bantuan penerjemah bahasa isyarat, Surya menyampaikan usulannya mengenai penyediaan fasilitas penunjang agar wisatawan mancanegara difabel dapat menikmati fasilitas transportasi umum MRT.

"Akan lebih baik lagi kalau fasilitas-fasilitas di MRT bisa dinikmati juga oleh kaum difabel mancanegara," lanjut pria yang menempuh studi bahasa Inggris di Universitas Siswa Bangsa Internasional (SBI) itu.

Baca: DPRD Kemungkinan Setujui Permintaan PT MRT soal Tambahan Dana

Menanggapi hal itu, Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Agung Wicakson mengaku akan membuatkan fasilitas untuk disabilitas.

"Kami akan buat akses lift sedekat mungkin dengan peron. Teman-teman difabel bisa cek nanti dan diharapkan dapat mengedukasi masyarakat lain. Rencananya kami juga akan menyiapkan textile di lantai," ujarnya.

Selanjutnya, Agung berjanji juga akan mengadakan pelatihan untuk staf stasiun agar nantinya dapat mengarahkan kaum difabel yang membutuhkan bantuan informasi.

"Ini kan baru ada training untuk para masinis. Selanjutnya kami akan training juga para staf stasiun agar bisa membantu para penumpang difabel yang membutuhkan," tandasnya.

Baca: PT MRT Minta Dukungan Pemprov DKI Kembangkan Bisnis Non-kereta

Selain Agung, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar pun memberikan penjelasannya terkait usulan Surya ini.

"Kami justru rencananya akan meminta teman-teman (difabel) ini berkumpul dan kita akan adakan FGD (Focus Group Discussion) untuk membicarakan secara lebih detail mengenai masalah ini," ujarnya di lokasi yang sama.

Kompas TV Tak Ada Hambatan untuk Penyelesaian MRT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com