Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Kemungkinan Setujui Permintaan PT MRT soal Tambahan Dana

Kompas.com - 16/05/2017, 17:22 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, DPRD DKI memiliki kecenderungan untuk menyetujui tiga permintaan PT MRT Jakarta. PT MRT Jakarta meminta persetujuan pendanaan fase II (Bundaran HI-Kampung Bandan) dan tambahan pendanaan pada fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI).

"Kecenderungannya menyetujui karena sesuai dengan rencana tata ruang sebelumnya dari Bundaran HI lanjut ke Kampung Bandan," kata Sani, sapaan Triwisaksana, di ruang kerjanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

Meski begitu, DPRD akan meminta penjelasan terlebih dahulu mengenai peruntukan tambahan dana untuk fase I sebesar Rp 2,56 triliun. Selain tambahan dana untuk fase I, PT MRT memperhitungkan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan fase II sekitar Rp 22,5 triliun.

Dengan demikian, total kebutuhkan dana fase II dan tambahan dana fase I mencapai Rp 25,1 triliun.

"(Sebesar) 49 persennya adalah meneruskan hibah, 51 persennya meneruskan pinjaman, jadi yang dibayar utangnya oleh Pemda DKI itu 51 persen," kata Sani.

Selain peruntukan, DPRD juga akan meminta penjelasan soal kontrak tambahan dana fase I tersebut, apakah menjadi adendum kontrak fase I atau digabung dengan kontrak fase II. DPRD juga meminta penjelasan soal nilai tukar pinjaman dana dari Jepang.

"Ada beberapa pertanyaan terkait sama nilai tukar, antara saat kontrak, saat pencairan, dan saat pembayaran utang itu berdasarkan nilai yen, dollar, atau rupiah," kata Sani.

Selain soal pendanaan, DPRD DKI Jakarta juga cenderung menyetujui permintaan PT MRT Jakarta untuk membangun kantor di depo Lebak Bulus dan revisi Perda. Terkait dengan revisi Perda, DPRD akan mengkaji poin-poin usulan PT MRT yang diminta untuk direvisi.

DPRD akan menyetujui perubahan Perda tersebut selama dilakukan untuk mendukung kesuksesan proyek MRT. Sementara soal pembangunan kantor di depo Lebak Bulus, DPRD akan menanyakan pembiayaannya.

"Kemarin ada usulan membangun kantor PT MRT, apakah itu bagian dari paket pembiayaan jalur MRT ini atau itu terpisah. Itu yang harus diklarifikasi nanti oleh PT MRT dalam kesempatan rapat berikutnya," kata Sani.

Dalam rapat bersama Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta pada Senin kemarin, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar menyampaikan tiga permintaan mereka kepada DPRD DKI Jakarta.

Pertama, persetujuan pendanaan fase II dan tambahan pendanaan pada fase I. Kedua, meminta persetujuan pembangunan kantor di lahan depo Lebak Bulus. Ketiga, perubahan dua Perda, yaitu Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas (PT) MRT Jakarta dan Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan Terbatas (PT) MRT Jakarta.

Baca juga: PT MRT Minta Persetujuan Tambahan Dana hingga Revisi Perda ke DPRD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com