Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Anies-Sandi Minta Luhut Beberkan Kajian yang Pernah Dibuat Rizal

Kompas.com - 17/05/2017, 22:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Kompas TV Polemik kelanjutan proyek reklamasi di wilayah utara Jakarta terus bergulir.

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk membeberkan kajian yang pernah dibuat pendahulunya, Rizal Ramli. Kajian yang dimaksud adalah kajian yang menjadi acuan Rizal untuk menyatakan penghentian sementara atau moratorium proyek reklamasi.

Anggota tim sinkronisasi Anies-Sandi, Marco Kusumawidjaja menyatakan, sampai saat ini publik tidak pernah tahu secara rinci isi dari kajian yang pernah dibuat Rizal Ramli.

"Jangan lupa dulu Rizal Ramli sudah melakukan studi kan, kemudian menyimpumpulkan moratorium, kemudian dia diganti dan kajiannya tidak dikeluarkan," kata Marco saat ditemui di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017).

Luhut belum lama ini menyatakan akan mengundang Anies-Sandi untuk bertemu dan membahas proyek reklamasi. Hal itu menyusul adanya rencana Anies-Sandi menghentikan proyek tersebut jika nanti telah resmi menjabat.

Menurut Marco, baik Anies maupun Sandi menyatakana bersedia memenuhi undangan Luhut saat keduanya sudah resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.

"Kalau belum menjabat kapasitasnya kan sebagai apa," ujar Marco.

Penghentian proyek reklamasi merupakan salah satu janji kampanye Anies-Sandi saat kampanye Pilkada DKI 2017. Menurut Marco, Anies-Sandi akan berupaya untuk memenuhi janji tersebut. Ia yakin janji tersebut bisa terealisasi karena rencana untuk menghentikan proyek reklamasi sudah melalui berbagai kajian.

"Jadi mari kita biasakan bahwa janji gubernur dipenuhi bukan sekadar diingkari. Karena itu sebelum membuat janji-janji itu memang sudah dikaji," kata Marco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com