Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Antrean Pemudik di Merak, ASDP Berlakukan Tiket "Online"

Kompas.com - 31/05/2017, 20:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemudik yang biasa menyeberang melalui Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni dapat membeli tiket kapal feri atau tiket penyeberangan via online per Kamis (1/6/2017).

Sistem tiket online ini diberlakukan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) per tahun ini dan dapat langsung digunakan oleh pemudik dari Pulau Jawa ke Sumatera atau sebaliknya pada Lebaran nanti.

"Sistem tiket online bisa mengurangi antrean penumpang yang selama ini bertransaksi secara manual," kata VP Services and Assurance PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Rizki Dwianda melalui konferensi pers di Tangerang, Rabu (31/5/2017) malam.

Penumpang yang hendak membeli tiket online ini bisa mengakses laman http://tiket.indonesiaferry.co.id.

Pembeli tiket online bisa sekaligus mengisi daftar manifes. Tahapan ini biasanya memakan waktu cukup lama di pelabuhan sebelum kapal berangkat.

"Penumpang yang sudah beli tiket online dan melakukan pembayaran akan menerima qr code yang tinggal ditunjukkan ke petugas untuk masuk ke kapal. Tidak perlu di-print, cukup diperlihatkan dari handphone dan di-scan petugas," tutur Rizki.

Tiket online ini akan berlaku untuk keberangkatan kapal feri pada 19 Juni 2017 mendatang. Pembeli tiket online diharapkan bisa menyiapkan waktu kedatangan lebih awal dan bisa mengatur waktu perjalanan lebih matang.

Rizki juga menyampaikan, tiket online masih berlaku 12 jam setelah jadwal keberangkatan.

Kebijakan itu dilakukan atas dasar pertimbangan kondisi jalan menuju Pelabuhan Merak yang semakin padat jelang Lebaran sehingga tiket yang sudah dibeli tidak langsung hangus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com