Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DTK Merampok Davidson untuk Pencalonannya sebagai Kades di Lampung

Kompas.com - 18/06/2017, 11:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu dari empat pelaku perampokan terhadap Davidson Tantono (30), DTK, ikut merampok bersama teman-temannya karena butuh uang untuk membiayai kampanyenya sebagai calon kepala desa.

DTK yang ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu itu mencalonkan diri sebagai kepala desa di Desa Pardasuka Selatan, Lampung.

"DTK ini sudah nyalon, sudah mulai kampanye, cari-cari dan kumpulin massa," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/6/2017) pagi.

(Baca juga: Pelaku Perampokan di SPBU Daan Mogot Telah 23 Kali Beraksi Sejak April)

Aris menyampaikan, DTK bersama komplotannya mulai merampok sejak April 2017 lalu. Anggota komplotan ini punya tujuan masing-masing dalam menggunakan uang hasil perampokan, salah satunya DTK yang fokus mengumpulkan dana untuk kampanye dan penggalangan massa.

"Dia ini nyalon, tetapi memang enggak ada kerjaan lagi selain merampok. Dia meyakinkan orang sana yang dipercaya untuk cari massa dengan bilang, 'Sudah, masalah uang gampang, saya carikan,' begitu," kata Aris.

Melalui pengungkapan kasus ini, DTK dipastikan tidak lagi mengikuti pemilihan di Desa Pardasuka Selatan.

(Baca juga: Polisi Masih Memburu "Kapten" Perampok di SPBU Daan Mogot)

Selain DTK, polisi menangkap tiga pelaku lain dalam kasus ini, yaitu IR, TP, dan M. Namun, satu pelaku berinisial IR ditembak mati karena berusaha melawan saat polisi mengejar pelaku lainnya yang merupakan eksekutor atau penembak Davidson di kawasan Bogor.

Pengejaran terhadap penembak Davidson di Bogor ini berdasarkan informasi dari IR. Para pelaku yang sudah diamankan dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Kompas TV Polisi menangkap 2 tersangka yang masuk dalam komplotan perampok yang menewaskan David Tantono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi: Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata Orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com