Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-4 Lebaran, Jumlah Pemudik di Terminal Lebak Bulus Menurun

Kompas.com - 21/06/2017, 19:05 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Terminal Lebak Bulus, Suprihartono, mengatakan bahwa jumlah pemudik di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada musim mudik 2017 turun dari tahun sebelumnya.

Dia menuturkan, pada H-5 Lebaran atau Selasa (20/6/2017), tercatat 1.100 pemudik berangkat dari terminal tersebut. Adapun pada tahun sebelumnya tercatat 1.257 pemudik berangkat dari Terminal Lebak Bulus pada H-5 Lebaran.

"Mungkin turun dengan adanya mudik pribadi, kendaraan motor sendiri atau dengan adanya mudik gratis," kata Suprihartono, di Lebak Bulus, Rabu sore.

(baca: Jumlah Pemudik Bus Tak Sampai Setengah dari Pemudik Kereta)

Selain itu, di kawasan Lebak Bulus dan Pasar Jumat, bus AKAP juga berangkat dari lahan-lahan kosong yang disewa perusahaan otobus (PO). Jika dihitung dari H-7 atau Minggu (18/6/2017) hingga Rabu sore, tercatat 2.988 pemudik berangkat menuju berbagai daerah.

Suprihartono memprediksi puncak arus mudik di Terminal Lebak Bulus terjadi pada H-3 Lebaran.

"Biasanya puncak mudik jatuh di H-4 atau H-3," ujarnya.

(baca: Waspadai Perampokan dengan Modus Pembiusan di Terminal Bus)

Sejauh ini, dari hasil pemeriksaan kendaraan atau ramp check, belum ditemukan bus di Terminal Lebak Bulus yang tidak laik jalan. Pada musim mudik 2017, Terminal Lebak Bulus dioperasikan sebagai terminal bantuan Lebaran bersama dengan Terminal Grogol, Terminal Pinang Ranti, Terminal Muara Angke, dan Terminal Tanjung Priok.

Terminal bantuan dioperasikan untuk menghindari penumpukan di tiga terminal utama yakni Pulo Gebang, Kampung Rambutan, dan Kalideres.

Kompas TV Pulang (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com