Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: PNS yang Duduk-duduk di Belakang Maju ke Depan, Sekarang!

Kompas.com - 22/06/2017, 08:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengawali sambutan upacaranya dengan menegur PNS DKI yang menjadi peserta upacara peringatan HUT ke-490 DKI Jakarta.

Sebagian PNS DKI yang berada di barisan belakang memilih duduk-duduk, selain itu ada juga PNS DKI yang mengikuti upacara sambil memegang payung.

"Saya minta yang duduk-duduk di belakang itu suruh ke depan saja. Suruh ke depan yang pakai payung itu, suruh ke sini biar duduk di tempat undangan," ujar Djarot di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2017).

Suasana yang tadinya hening menjadi riuh. PNS DKI yang sejak awal upacara terus berdiri langsung bertepuk tangan. Djarot menyuruh PNS yang duduk-duduk itu untuk ke tempat para undangan di bawah tenda dan dilengkapi kursi.

Baca: PNS DKI Berpakaian Betawi, Ikut Upacara HUT Jakarta sambil Payungan

Meski demikian, tidak ada PNS DKI yang berani maju ke depan seperti kata Djarot. Setelah diam beberapa saat, Djarot melanjutkan sambutannya.

Djarot mengatakan, sebagian besar PNS DKI memang sudah mengalami perubahan mental. Meski demikian, sebagian kecil PNS masih belum berubah mentalnya.

Djarot mengatakan, beberapa kali dia masih melihat banyak PNS yang tidak tertib saat mengikuti upacara. Menurut dia, mereka hanya menilai upacara hanya kegiatan seremonial saja.

Baca: Tak Ada Acara Pesta Rakyat pada Perayaan HUT DKI ke-490

"Ini bukan hanya upacara seremonial, tapi betul-betul untuk memaknai kota ini yang sudah 490 tahun," ujar Djarot.

"Banyak di antara kita yang belum menyadari itu dan menganggap ini hanya acara seremonial saja," kata Djarot.

Kompas TV Djarot Ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com