Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Dorong Agar Angkot KWK Dilengkapi AC

Kompas.com - 07/07/2017, 14:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta menyatakan akan mendorong pengelola angkot Koperasi Wahana Kalpika (KWK) agar melengkapi kendaraannya dengan alat pengatur suhu atau air conditioner (AC).

Angkot KWK yang didorong untuk dilengkapi AC adalah angkot yang telah melayani rute integrasi dengan bus transjakarta.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, didorongnya angkot KWK untuk menggunakan AC bertujuan untuk meningkatkan layanan KWK  agar mengacu standar yang ditetapkan Transjakarta.

"Transjakarta mendorong KWK untuk menggunakan AC di setiap kendaraan guna menambah kenyamanan pelanggan. Tentu saja dengan mempertimbangkan teknis kendaraan," kata Budi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/7/2017).

Baca: Terintegrasi dengan Transjakarta, Sopir Angkot KWK Diklaim Lebih Tertib

PT Transjakarta dan KWK sepakat memperpanjang kerja sama kemitraan untuk menjalankan integrasi layanan bus Transjakarta dan angkot KWK hingga September 2017.

Keputusan untuk melanjutkan kerja sama ditetapkan setelah berakhirnya masa uji coba integrasi Transjakarta-angkot KWK per 3 Juli 2017.

Layanan integrasi transjakarta dengan angkot KWK berlaku dari pukul 05.00–09.00 dan 16.00-20.00. Penumpang cukup menunjukkan kartu khusus ke sopir untuk bisa naik angkot KWK secara gratis.

Kartunya sendiri dijual di halte-halte transjakarta yang rutenya bersinggungan dengan rute integrasi angkot KWK. Kartu dijual dengan harga Rp 15.000 dengan masa pakai selama sebulan.

Baca: Cerita Sopir soal Awal Mula Munculnya Angkot Ber-AC di Bekasi

Budi menyatakan integrasi transjakarta dan angkot KWK dilakukan sebagai bentuk perluasan jaringan layanan bus transjakarta kepada masyarakat.

"Selain memperluas jangkauan operasi demi menambah jumlah pelanggan Transjakarta, layanan ini juga dapat menghemat biaya perjalanan dan meningkatkan pelayanan," ucap Budi.

Sampai sejauh ini, integrasi transjakarta-angkot KWK sudah melayani sepuluh rute, meliputi Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03), Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebak Bulus (S14).

Kompas TV Kota Bekasi sudah mempunyai angkutan kota ber-AC yang merupakan “Pilot Project” atau proyek percobaan dari Dirjen Perhubungan Darat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com